kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I 2021, laba BTN (BBTN) naik 19,87% menjadi Rp 920 miliar


Kamis, 29 Juli 2021 / 07:35 WIB
Semester I 2021, laba BTN (BBTN) naik 19,87% menjadi Rp 920 miliar


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati masih berada di bawah tekanan pandemi, kinerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) tetap moncer. BTN mencatatkan laba bersih tumbuh 19,87% year on year (yoy) dari Rp768 miliar menjadi menjadi Rp 920 miliar pada semester pertama 2021.

Kinerja ini berkat beragam strategi BTN mulai dari efisiensi, digitalisasi, perampingan outlet, hingga meningkatkan fee based income melalui transaksi non-kredit.

Kenaikan laba juga ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh 5,59% yoy. Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga disertai dengan perbaikan kualitas dan peningkatan pencadangan untuk menjaga bisnis terus tumbuh berkelanjutan.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, BTN terus melakukan transformasi dan inovasi agar bisnis tetap melaju positif meski berada di tengah kondisi pandemi.  Peran positif pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga turut mendorong kinerja positif Bank BTN.

“Upaya peningkatan bisnis yang kami lakukan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia yang semakin mendesak di masa pandemi ini. Kami berupaya terus mencatatkan pertumbuhan positif yang berkelanjutan sehingga Bank BTN dapat terus menyediakan rumah untuk rakyat,” tutur Haru secara virtual pada Rabu (28/7).

Baca Juga: Dapat PMN, BTN menargetkan pertumbuhan kredit 12% tahun depan

Per kuartal II-2021, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 5,59% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 251,83 triliun menjadi Rp 265,9 triliun.  Pertumbuhan kredit tersebut jauh di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia (BI) merekam, pertumbuhan kredit industri perbankan nasional hanya tumbuh 0,45% yoy per Juni 2021.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi masih menjadi motor utama penggerak penyaluran kredit Bank BTN dengan kenaikan sebesar 11,17% yoy menjadi Rp 126,29 triliun per kuartal II-2021. KPR Non-subsidi juga tumbuh perlahan di level 0,90% yoy menjadi Rp 80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan juga tercatat meningkat di level 17,47% yoy menjadi Rp 5,43 triliun pada kuartal II-2021.

Kinerja penyaluran kredit Bank BTN yang tetap kokoh bertumbuh di tengah tekanan pandemi, juga diiringi perbaikan pada kualitasnya. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross Bank BTN turun 61 bps ke level 4,10% di kuartal II-2021 dari 4,71% di periode yang sama tahun lalu. Penurunan NPL tersebut juga disertai peningkatan pencadangan sebesar 1.282 bps dari 107,90% pada kuartal II-2020 menjadi 120,72% di kuartal II-2021.

Di samping itu, Bank BTN juga mendulang kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 31,84% yoy menjadi Rp 298,38 triliun pada kuartal II-2021 dari Rp 226,32 triliun di periode yang sama tahun lalu. Peningkatan DPK tersebut disumbang oleh kenaikan pada seluruh segmen yakni tabungan, giro, dan deposito masing-masing sebesar 17,70% yoy, 15,06% yoy, dan 43,53% yoy per kuartal II-2021.

Baca Juga: Simak proyeksi bisnis BTN di penghujung tahun 2021

 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×