Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) merombak susunan pengurus dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Senin (17/4).
Hasilnya, rapat memberhentikan dengan hormat Astera Primanto Bhakti dari jajaran Komisaris, Aas Asikin Idat dari jabatan Komisaris Independen, Aulia Mulki Oemar dari jabatan Direktur Bisnis dan Pemasaran, serta Adi Munandir dari jabatan Direktur Supply Chain.
Selanjutnya, rapat mengangkat Yustinus Prastowo sebagai Komisaris, yang juga menjabat Staf Khusus Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Rapat juga mengangkat Saor Siagian sebagai Komisaris Independen, Subhan sebagai Direktur Bisnis dan Pemasaran; dan Reni Wulandari sebagai Direktur Operasi.
Rapat juga mengubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan yaitu semula Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio.
Baca Juga: Semen Indonesia Bakal Tebar Dividen Rp 1,65 Triliun dan Rombak Susunan Komisaris
Berikut Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMGR yang baru:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Rudiantara
Komisaris: Arief Prasetyo Adi
Komisaris: Lydia Silvanna Djaman
Komisaris: Sony Subrata
Komisaris : Yustinus Prastowo
Komisaris Independen: Saor Siagian
komisaris Independen : Nasaruddin Umar
Direksi
Direktur Utama : Donny Arsal
Direktur Bisnis dan Pemasaran : Subhan
Direktur SDM dan Umum : Agung Wiharto
Direktur Operasi : Reni Wulandari
Direktur Supply Chain: Yosviandri
Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio: Andriano Hosny Panangian
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Salurkan Bantuan Safari Ramadan senilai Rp 10,84 Miliar ke Mas
Rapat juga menyetujui penetapan penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2022 sebesar Rp2,36 triliun, yakni sebesar 70% atau Rp1,65 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai.
Sementara sebesar 30% atau Rp709,45 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Jika dibandingkan dengan nilai yang dibagikan pada tahun lalu yang sebesar Rp 1,02 triliun, pembagian dividen pada tahun ini terhitung tumbuh sebesar 61,76%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News