Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu divestasi 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) oleh LafargeHolcim terus bergulir. Bahkan, prosesnya sudah mengerucut ke sejumlah nama calon pembeli.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) disebut-sebut menjadi salah satu calon kandidat terkuat. SMGR telah meletakan penawaran sekitar US$ 1,7 miliar-US$ 1,9 miliar atau setara sekitar Rp 25 triliun-Rp 28 triliun.
Nilai itu sedikit di bawah valuasi SMCB yang ditawarkan, US$ 2 miliar. SMCB merupakan produsen semen terbesar ketiga di Indonesia setelah SMGR dan PT Indocement Tunggal Prakarsa bk (INTP).
SMCB memiliki kapasitas produksi 15 juta ton semen dari sumber produksinya di Pulau Sumatra dan Jawa. Angka itu setara sekitar 14% dari total kapasitas produksi nasional, 110 juta ton.
Sayang, manajemen SMGR belum bersedia mengkonfirmasi informasi rencana akuisisi tersebut. Manajemen hanya memastikan, benar atau tidaknya isu akuisisi tersebut bakal dilakukan jika sudah pada waktunya.
Kalaupun benar, akuisisi tersebut kemungkinan merupakan upaya SMGR untuk mempertahankan dominasi di pasar semen nasional. Sebab, pangsa pasar SMGR di sejumlah wilayah masih kalah dengan pangsa pasar pemain lainnya.
Wilayah Jakarta dan Jawa Barat yang sudah penuh sesak industri semennya misal. Pangsa pasar SMGR di wilayah ini hanya 17%. Padahal, penguasaan di wilayah lain rata-rata lebih dari 40%. Sedang penetrasi pasar SMCB di segmen geografis yang sama masih cukup kuat di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Terlebih, SMCB punya pabrik sendiri di wilayah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News