kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Penjualan semen naik, simak rekomendasi dua saham semen ini


Selasa, 16 Oktober 2018 / 17:49 WIB
Penjualan semen naik, simak rekomendasi dua saham semen ini
ILUSTRASI. Pekerja mengangkut Semen Gresik di Jakarta


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski isu terkait dengan pelemahan sektor properti masih membayangi, nyatanya penjualan semen pada kuartal III-2018 masih cemerlang. Mengutip riset UOB Kay Hian, penjualan semen secara year on year di kuartal III-2018 mencatatkan kenaikan hingga 8,7%.

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas bilang bahwa untuk sektor properti diakuinya masih cenderung melambat lantaran harga yang ditawarkan sangat tinggi sehingga menggerus daya beli properti. Meski demikian, beberapa sentimen masih menjadi pendorong harga semen ke depan.

"Sebenarnya banyak potensinya. Sektor semen bukan hanya bermanfaat bagi sektor properti saja, namun juga bermanfaat untuk mengembangkan pada sektor-sektor lainnya, seperti beberapa sektor pengembangan kawasan industri, maupun sektor infrastruktur lainnya." kata Nafan kepada Kontan.co.id, Selasa (16/10).

Meski begitu, Nafan mengatakan bahwa industri semen nasional memiliki tantangan tersendiri. Apalagi dengan kondisi pasar semen di tanah air sudah cenderung memperlihatkan oversupply serta diwarnai oleh kompetisisi yang ketat.

Beberapa emiten semen seperti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menjadi salah satu emiten yang menjadi pilihan Nafan karena SMGR berupaya untuk menekan cost dengan membeli batubara pada harga rendah, serta mengurangi ketergantungan pada penggunaan batubara dengan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga limbah miliknya.

"Selain itu, SMGR juga mengoptimalkan pembelian spare part inventories. Untuk efisiensi distribusi, SMGR mulai mengoperasikan packing plant di Maluku dan Bengkulu pada tahun 2018." kata Nafan.

Adapun pendapatan SMGR pada 2018 diproyeksikan meningkat 10,7% menjadi Rp 30,80 triliun dengan laba bersih sebesar 7,1% menjadi Rp 2,157 triliun. Dia merekomendasikan untuk maintain buy dari perspektif teknikal dengan target harga di level Rp 10.900 per saham.

Selain SMGR, Ia juga merekomendasikan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan target harga sebesar Rp 20.200 per saham.

Hari ini, harga saham SMGR berada di Rp 8.975 per saham. Sedangkan harga saham INTP berada di Rp 16.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×