kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sembilan saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (17 September 2018)


Selasa, 18 September 2018 / 07:42 WIB
Sembilan saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (17 September 2018)
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (17/9) Bursa Efek Indonesia (BEI) jatuh parah. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah anjlok 107,02 poin (-1,80%), sebelum mendarat di angka 5.824,26.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut longsor. Turun 22,90 poin (-2,44%), LQ45 berakhir di 913,97 

Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan AKR Corporindo Tbk (AKRA), berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,90 kali, 4,33 kali, dan 6,42 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh INDYWSBPLPPFPTBABBNIMNCN, dan INKP.

No. Kode Harga (14/9) Harga (17/9) PBV (kali) PER (kali)
1 WSKT 1.745 1.720 0,89 3,9
2 SRIL 340 342 1 4,33
3 AKRA 3.600 3.580 1,46 6,42
4 INDY 2.860 2.800 0,88 6,64
5 WSBP 358 356 1,29 6,85
6 LPPF 6.475 6.425 8,02 6,97
7 PTBA 3.970 3.930 3,5 8,79
8 BBNI 7.525 7.225 1,34 9,05
9 MNCN 840 835 1,13 9,38
10 INKP 17.900 17.100 1,85 9,54

Sumber: RTI

Merahnya bursa saham terjadi secara merata. Sembilan saham dalam daftar ini turun dibanding hari sebelumnya. Mereka adalah WSKT, AKRA, Indika Energy Tbk (INDY), Matahari Department Store Tbk (LPPF), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Indiah Kiat Pulp & Paper Tk (INKP).

Satu-satunya saham yang justru naik harga adalah SRIL. 

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×