kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selisih yield Indonesia dan AS mengerek penawaran pada lelang SUN hari ini


Selasa, 13 April 2021 / 20:38 WIB
Selisih yield Indonesia dan AS mengerek penawaran pada lelang SUN hari ini


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini (13/4).

Dari lelang hari ini, pemerintah berhasil mendapatkan penawaran mencapai Rp 42,97 triliun dari tujuh seri SUN yang ditawarkan. Tapi, pemerintah hanya menyerap Rp 24,22 triliun. Jumlah ini masih di bawah target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 30 triliun-Rp 45 triliun. 

Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf mengatakan, yield SUN tenor 10 tahun indonesia turun sehingga selisih atau spread yield antara obligasi negara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berada di bawah 500 basis poin (bps). “Ini merupakan welcome news, bid yang masuk sudah mulai perlahan-lahan pulih dari sebelumnya,” kata dia.

Tambahnya, penurunan yield spread antara Indonesia dan AS ini adalah indikasi yang baik. Kepercayaan investor terhadap pasar obligasi Indonesia sudah kembali rebound. “Kemarin lagi takut-takutnya untuk nambah posisi, sekarang sudah membaik,” Kata Dimas.

Baca Juga: Berharap pajak obligasi atas investor domestik juga turun agar likuiditas meningkat

Dalam lelang SUN kali ini, seri FR0087 yang akan jatuh tempo pada 15 Februari 2031 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 13,87 triliun.

Seri FR0087 sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 8,10 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,53%.

Baca Juga: Pemerintah menyerap SUN lebih rendah daripada target pada lelang Selasa (13/4)

FR0087 merupakan SUN acuan tenor 10 tahun Indonesia. SUN acuan biasanya memiliki volume transaksi yang lebih tebal dan paling likuid. “Seiring dengan pertambahan kenaikan likuiditas, saya tahu sekarang yang paling banyak minat itu kan dari perbankan domestik, tapi mereka mungkin mereka masih punya ekspektasi ke depannya, level likuiditas yang mereka miliki dari bond holding tetap harus terjaga dengan baik,” kata Dimas.

Dimas menilai, yang perlu digarisbawahi dari hasil lelang ini adalah dari spread antara yield 10 tahun Indonesia dengan yield 10 tahun AS. Menurut data Bloomberg, yield SUN tenor 10 tahun seri FR0087 mencapai 6,57% di pasar sekunder pada hari ini. Sedangkan yield US Treasury tenor 10 tahun berada di 1,68% pada Selasa malam. Artinya, selisih yield kedua surat utang ini adalah 489 basis points.

Baca Juga: Kurs rupiah Jisdor melemah ke Rp 14.648 per dolar AS pada Selasa (13/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×