kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Selepas tengah hari, harga emas menguat 0,35% di pasar spot


Selasa, 03 Maret 2020 / 14:06 WIB
Selepas tengah hari, harga emas menguat 0,35% di pasar spot
ILUSTRASI. Emas batangan dan koin emas. Selepas tengah hari, harga emas menguat 0,35% di pasar spot pada Selasa (3/3). REUTERS/Ajay Verma/File Photo


Reporter: Tendi Mahadi, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih menguat selepas tengah hari ini. Melansir Bloomberg pada Selasa (3/3) pukul 13.58 WIB, harga emas spot naik 0,35% ke US$ 1.594,98 per ons troi.

Sementara harga emas Comex untuk pengiriman April 2020 naik 0,01% ke level US$ 1.595 per ons troi.

Baca Juga: Tengah hari, harga emas tembus US$ 1.600 per ons troi

Harga emas naik dalam dua hari sejak awal pekan ini. "Harga emas mulai pulih dari pekan lalu ketika banyak aksi jual untuk menarik likuiditas dan menutup margin," kata Ryan McKay, commodity strategist TD Securities kepada Reuters.

McKay mengatakan, ada banyak ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan Maret dua pekan lagi. "Ada pula pemangkasan bank-bank sentral lain yang menjadi support harga emas," kata McKay.

Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral akan bertindak sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung ekonomi yang tertekan akibat virus corona.

Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 5.000 ke Rp 815.000 per gram pada Selasa (3/3)

Bahkan, trader bertaruh bahwa The Fed akan memangkas suku bunga hingga 50 basis point bulan ini. Suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi opportunity cost memegang emas, menurunkan yield US Treasury dan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).

Stephen Innes, chief market strategist AxiCorp mengatakan bahwa korelasi negatif antara dolar AS dan emas kembali muncul sejak pesona dolar sebagai safe haven memudar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×