kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Selain pemangkasan suku bunga The Fed, perlu stimulus lain untuk mendorong IHSG


Minggu, 15 Maret 2020 / 16:15 WIB
Selain pemangkasan suku bunga The Fed, perlu stimulus lain untuk mendorong IHSG


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar global tengah mengalami tekanan karena penyebaran virus corona serta ancaman perang harga minyak antara Arab Saudi dan Rusia. Dengan adanya penurunan pasar tersebut, The Fed diprediksi bakal memangkas suku bunganya untuk yang kedua kali di bulan ini.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Duria Dharma memprediksi The Fed bisa saja mengambil langkah ekstrim dengan memangkas suku bunga hingga 100 basis poin (bps). Bila langkah ini diambil, maka mencerminkan adanya ancaman resesi global.

Baca Juga: Jelang rapat The Fed, analis prediksi IHSG bakal rebound di pekan depan

“Jadi keliatan agak ekstrim, tetapi sebetulnya belum tentu membantu. Ya minimal membantu sedikit. Ini magnitude lebih dari 2008,” jelas Suria kepada Kontan, Jumat (15/3).

Namun, Suria menegaskan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan akan banyak diikuti oleh bursa luar seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa. 

Apabila pergerakan bursa di sana positif, maka IHSG akan mengikuti. “Jadi sudah tidak lihat fundamental atau teknikal. Ini kan bener-bener lebih kepada isu global,” jelas dia.

Baca Juga: Imbas corona, triliunan dana asing menguap dari pasar saham Indonesia

Beberapa negara telah mengkaji stimulus fiskal dan moneter untuk menghadapi pelemahan ekonomi. Misal AS bakal menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu likuiditas. Beberapa stimulus tersebut diharapkan bisa meredakan kekhawatiran pasar.

Suria berharap bursa AS dan Eropa bisa menguat sehingga IHSG juga ikut positif. Dia memprediksi IHSG bergerak di level angka 4.500 – 5.050. 

Namun, IHSG harus mampu menembus angka 5.050 supaya aman dari laju penurunan yang lebih dalam.

Baca Juga: Mengintip kekuatan IHSG pekan depan usai menguat di akhir pekan lalu

Dalam kondisi saat ini belum bisa dibilang aman bagi investor. Namun menurutnya, saham di sektor konsumer, perbankan dan telekomunikasi cukup menarik karena cenderung defensif. 

Untuk masuk, Suria menyarankan investor menyetor dana secara bertahap. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×