Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 0,24% atau 11,82 poin ke level 4.907,57 pada penutupan perdagangan, Jumat (13/3). Penguatan tipis ini terjadi di tengah kondisi pasar yang bearish lantaran kekhawatiran dampak pandemi virus corona.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, sentimen domestik cukup dominan terhadap pergerakan IHSG akhir pekan lalu terutama dari pengumuman rencana buyback saham oleh sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: Pasar bearish, waktunya dana pensiun dan asuransi belanja saham
Sekadar mengingatkan, BEI telah melonggarkan perizinan aksi korporasi semua emiten atau perusahaan publik untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Selain itu, kabar adanya dana pensiun dan dana asuransi akan masuk pasar pada Senin mendatang dinilai berdampak positif untuk pergerakan IHSG. “Sebab, selama ini investor mengkhawatirkan arus terjadinya capital outflow yang cukup besar di pasar modal Indonesia,” kata Valdy kepada Kontan.co.id, Jumat (13/3).
Sebagai informasi, total akumulasi net sell investor asing mencapai Rp 7,78 triliun ketika IHSG turun 22,10% sepanjang tahun 2020. Dengan adanya pembelian masuk dari dapen atau asuransi, diharapkan dapat meredam kecenderungan panic selling oleh investor.
Valdy melihat, strategi yang telah dilakukan oleh otoritas untuk meredam kepanikan sudah cukup baik. “Selanjutnya investor akan mencermati perkembangan Covid-19 di Indonesia dan penanganan oleh pemerintah Indonesia,” tambah dia.
Baca Juga: OJK: Belum bisa dinilai apakah buyback efektif di pasar
Dia memproyeksi, IHSG bakal bergerak menguat menguji level 4.950 sampai dengan level psikologis 5.000 pada perdagangan Senin pekan depan. Sementara untuk level support diperkirakan berada pada kisaran 4.800.