kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,99   -4,31   -0.48%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor Saham Ini Memimpin Indeks Sektoral, Simak Prospek dan Rekomendasinya


Selasa, 08 Februari 2022 / 06:50 WIB
Sektor Saham Ini Memimpin Indeks Sektoral, Simak Prospek dan Rekomendasinya
ILUSTRASI. Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI),


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menghijau 3,40% sejak awal tahun atau year to date (ytd). Apabila dilihat lebih lanjut, mayoritas sektor di bursa memang menghijau sejauh ini.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), enam dari sebelas indeks sektoral menguat sejal awal tahun, bahkan penguatannya ada yang mencapai dua digit. Sebut saja, IDX Sector Transportation & Logistic (sektor transportasi & logistik) yang memimpin indeks sektoral dengan kenaikan 15,12% ytd. Selain itu, ada IDX Sector Energy (sektor energi) yang terkerek 13,14% ytd.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mencermati, dua indeks yang mengalami penguatan sejak awal tahun itu masih prospektif ke depan.

Permintaan komoditas yang masih tinggi dan harga komoditas yang masih menguat menjadi katalis positif saham-saham dalam sektor energi. Sementara, menurut Cheryl, sektor energi dan sektor transportasi & logistik saling berkaitan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 7 Februari 2022 Terus Naik, Ini Rekomendasi & Prospek Saham SIDO

" Saat komoditas energi terjadi peningkatan permintaan, harganya naik karena supply terbatas. Dan pengirimannya akan menggunakan transportasi, sehingga secara tidak langsung menambah pemasukan sektor transportasi," ungkap Cheryl kepada Kontan.co.id, Senin (7/2).

Berbeda, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mencermati, sektor transportasi&logistik dan sektor energi yang memimpin indeks sektoral itu justru diindikasikan dalam fase akhir uptrend jangka panjangnya. Walau dalam jangka pendek ini, potensi kenaikan lanjutan masih akan berlanjut.

Kondisi uptrend yang dalam fase akhir itu sudah mencerminkan kinerja di tahun 2021. Di sisi lain, tidak sedikit valuasi saham yang sudah mahal.

"Artinya sudah naik lebih tinggi dibanding faktor ekspektasi pelaku pasar terhadap prospek bisnis perusahaan di 2022," ujarnya kepada Kontan.co.id. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×