kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,14   6,56   0.73%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor ritel lesu, sejumlah emiten giat menambah gerai di semester kedua


Minggu, 11 Agustus 2019 / 11:07 WIB
Sektor ritel lesu, sejumlah emiten giat menambah gerai di semester kedua
ILUSTRASI. Stradivarius, salah satu gerai fashion milik MAPI


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri ritel masih tertekan daya beli masyarakat yang belum bangkit. Sejumlah emiten ritel terus gesit berekspansi untuk mengerek kinerja hingga tutup tahun.

Head of Corporate Communication PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Fetty Kwartati menyatakan, lesunya sektor ritel tidak begitu berpengaruh pada kinerja dan aktivitas bisnis MAPI.

“Pencapaian MAPI di semester I melebihi target yang diasumsikan sebab beberapa bisnis unit memberi growth yang lebih tinggi dari yang ditentukan pada awal tahun,” kata Fetty kepada Kontan.co.id, Jumat (9/8).

Baca Juga: Punya utang Rp 200 miliar, Mitra Adi Perkasa (MAPI) akan bayar pakai kas internal

Pada semester I tahun ini, MAPI membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,16% secara year on year (yoy) menjadi Rp 10,01 triliun dari sebelumnya Rp 9,1 triliun. Adapun laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk juga terkerek hingga 28,12% yoy dari sebelumnya Rp 389,71 miliar menjadi Rp 499,31 miliar.

Kontribusi pendapatan dan laba di paruh pertama tahun ini diakui Fetty kebanyakan dari penjualan di lini bisnis specialty store kemudian disusul di lini bisnis department store.

Fetty menyatakan MAPI melihat semester II sebagai momentum untuk lebih meningkatkan pertumbuhan kinerja. Sebab perolehan penjualan pada separuh kedua biasanya lebih besar jika dibandingkan dengan enam bulan pertama. Apalagi di semester kedua bisnis ritel mendapat angin segar setelah perhelatan politik pemilu usai.

Pada semester II ini, MAPI mengincar tiga momentum untuk promosi. Pertama di bulan Juli, ada program rutin yakni back to school. Kedua pada Agustus, momen belanja dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia. Momen ketiga atau di kuartal IV saat natal dan tahun baru atau year end sale.

Baca Juga: Kinerja Sehat Berkat Segmen Olahraga, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham MAPI

Adapun ekspansi yang akan dilakukan MAPI adalah menambah space gerai yang saat ini sudah terealisasi sebesar 46.685 meter persegi. Adapun pada tahun ini MAPI menargetkan akan menambah space seluas 75.000 meter persegi.

Sebelumnya CEO dan Wakil Presiden Direktur PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Richard Gibson menyatakan bahwa meskipun bisnis ritel semakin kompetitif karena didorong oleh promosi dari pemain marketplace online, LPPF terus melihat bisnisnya tumbuh di seluruh Indonesia.

“Ini adalah bukti kekuatan merek Matahari yang ke depannya akan mengombinasikan investasi dan peningkatan pada penawaran barang dagangan kami,” kata dia.

Kendati demikian pada enam bulan pertama kinerja LPPF kurang memuaskan. Melansir laporan keuangan semester pertama 2019, LPPF mencatatkan pertumbuhan penjualan yang mini yakni 0,59% yoy dari sebelumnya Rp 5,91 triliun pada semester I 2018 menjadi Rp 5,95 triliun.

Adapun laba bersihnya merosot hingga 13,60% yoy dari sebelumnya Rp 1,34 triliun menjadi Rp 1,16 triliun. Richard menambahkan analisa kampanye pemasaran yang lebih terarah diharapkannya dapat memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan LPPF di masa mendatang.

Saat ini LPPF masih gencar ekspansi lewat pembukaan tiga toko baru dengan rincian satu toko dengan format besar di Bandung dan dua toko merek Mono di Surabaya dan Cibubur. Pada separuh ke dua tahun ini LPPF berencana akan menambah dua gerai baru dengan format gerai besar.

Adapun LPPF juga membangun hubungan kerjas ama dengan dua merek luar negeri, yakni 361 degrees dan OVS untuk menambah varian penjualan.

Baca Juga: LPPF gesit berekspansi tapi saham dan labanya konsisten turun, kok bisa?

Sedangkan untuk emiten ritel yang khusus menjual kebutuhan rumah tangga, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) tidak terlalu terdampak pada masalah pada turunnya daya beli masyarakat. Sekretaris Perusahaan ACES Helen Tanzil yang menyatakan, pertumbuhan kinerja ACES di semester I sudah sesuai dengan target.

Melansir laporan keuangannya, ACES membukukan kinerja yang positif. Penjualannya saja bisa tumbuh hingga 17,05% yoy menjadi Rp 3,96 trililun. Adapun labanya juga naik hingga 11,58% yoy dari sebelumnya Rp 430 miliar di semester I 2018 menjadi Rp 479 miliar.

“Target pertumbuhan pendapatan dan laba masih sama yakni di 15% dan ACES optimistis target ini akan tercapai karena ACES telah menyiapkan sejumlah strategi,” ujarnya.

Baca Juga: Ace Hardware Tbk (ACES) bidik pertumbuhan pendapatan gerai tahun ini

Saat ini strategi utama ACES masih pada penambahan gerai baru. Hal ini didukung oleh program promosi yang biasanya berganti tema setiap bulannya. Helen juga menyatakan ACES akan memperkenalkan produk baru secara kontinu dan berusaha memberikan tingkat pelayanan yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×