Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) memiliki utang obligasi yang jatuh tempo pada September 2019 sebesar Rp 200 miliar. Emiten ritel tersebut harus melunasi maksimal 19 September 2019.
Head of Corporate Communication Mitra Adi Perkasa Fetty Kwartati menjelaskan pihaknya akan melunasi seluruh utang obligasi dengan menggunakan dana internal.
Baca Juga: Ini fokus Mitra Adi Perkasa (MAPI) memasuki Semester II-2019
"Kami memiliki kemampuan cash flow untuk melakukan ini," jelas Fetty saat dihubungi Kontan, Jumat (9/8).
Pihaknya juga menjelaskan belum akan melirik alternatif sumber pendanaan lain mengingat dana internal MAPI dinilai masih cukup sehat.
Berdasarkan laporan keuangan semester I-2019, MAPI memiliki saldo kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp 869,22 miliar. Jumlah tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan saldo di awal tahun yang tercatat Rp 1,41 triliun.
Saldo akhir periode MAPI tetap positif ditopang oleh kas yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 949,15 miliar. Sementara itu sebesar Rp 170,33 miliar kas MAPI digunakan untuk aktivitas investasi dan sebesar Rp 1,32 triliun untuk aktivitas pendanaan.
Adapun, jumlah kas diperoleh dari aktivitas operasi mengalami kenaikan 25,97% yoy. Sementara itu, kas yang digunakan untuk aktivitas investasi turun 24,53% yoy dan kas yang digunakan untuk pendanaan naik 189,85% yoy.
Baca Juga: Intip strategi Mitra Adiperkasa (MAPI) memacu penjualan Ramadan
Kenaikan dana kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan melesat karena MAPI menggunakan sebesar Rp 759,1 miliar uangnya untuk membayar pokok obligasi. Selain itu ada peningkatan pembayaran dividen tunai sebanyak 150% menjadi Rp 165,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
