Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka negatif pada transaksi perdagangan pagi ini (15/9). Mengutip data RTI, pada pukul 09.10 WIB, indeks tercatat turun 0,78% menjadi 4.356,03.
Hampir seluruh sektor memberikan sinyal merah. Tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni: sektor barang konsumen turun 1,45%, sektor manufaktur turun 1,15%, dan sektor industri dasar turun 1,01%. Satu-satunya sektor yang positif hanya sektor agrikultur dengan kenaikan 0,39%.
Saham-saham yang menduduki posisi top gainers pagi ini di antaranya: PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) turun 8,98% menjadi Rp 152, PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun 7,74% menjadi Rp 715, dan PT Intermedia Kapital Tbk (MDIA) turun 7,41% menjadi Rp 2.500.
Sementara itu, bursa Asia dibuka menguat. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.03 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 127,53.
Kenaikan bursa Asia seiring adanya prediksi mengenai kebijakan stimulus yang akan diumumkan Bank of Japan pada hari ini. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, dua dari 35 ekonom memprediksi BOJ akan kembali menggelontorkan stimulus ekstra ke pasar finansial. Sementara, 11 ekonom meramal, BOJ baru akan memberikan stimulus tambahan pada pertemuan 30 Oktober mendatang. Adapun 13 ekonom lainnya tak memprediksi adanya pemberian stimulus oleh bank sentral.
Sementara, trader lainnya tak yakin the Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan 16-17 September mendatang.
"Setiap orang benar-benar menunggu keputusan the Fed. Pergerakan pasar benar-benar akan digerakkan oleh keputusan yang diambil the Fed," jelas Chris Green, strategist First NZ Capital Ltd yang berbasis di Auckland.
Sekadar tambahan informasi, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1% setelah Malcolm Turnbull menjadi Perdana Menteri Australia yang baru pada Senin (14/9) malam. Sedangkan indeks Kospi tak banyak mencatatkan perubahan dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News