kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sekarang investor dapat mewakafkan saham, simak prosedurnya


Kamis, 08 Agustus 2019 / 15:32 WIB
Sekarang investor dapat mewakafkan saham, simak prosedurnya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen pasar modal syariah nasional kini semakin beragam dengan adanya layanan wakaf saham. Hari ini, Kamis (8/8), Global Wakaf bersama BNI Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia selaku regulator resmi meluncurkan layanan wakaf saham.

Sebagai informasi, tidak semua saham di bursa efek dapat diwakafkan. Adapun saham yang bisa diwakafkan adalah saham yang masuk ke Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: Dirut BEI: Jumlah investor syariah tumbuh pesat, pasar modal syariah kian potensial

Wakaf saham ini juga telah diakui lewat beberapa payung hukum seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Agama, hingga fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Mekanisme wakaf saham dapat dilakukan baik terhadap saham syariahnya maupun terhadap hasil investasinya (capital gain dan dividen). "Mengapa harus wakaf? Karena wakaf akan menjadi bekal investasi kita setelah dunia nyata dan akan dibawa ke akhirat," jelas Syahru Aryansah selaku Presiden Direktur Global Wakaf.

Jika ada wakif (orang yang berwakaf) ingin mewakafkan sahamnya, maka saham tersebut akan dipindahkan dari Rekening Dana Nasabah (RDN) wakif ke RDN Global Wakaf. Otomatis jika terjadi dividen, dividen dari saham yang diwakafkan akan dikelola oleh nazir (dalam hal ini adalah Global Wakaf).

Baca Juga: Luncurkan wakaf saham, BNI Sekuritas targetkan 1.000 investor syariah baru per tahun

Untuk RDN nya sendiri akan dikelola oleh BNI Syariah satu bulan setelah ijab kabul pemberian wakaf. "Karena BNI punya BNI Syariah otomatis mereka bisa lebih mudah untuk proses matching dan integrity-nya," lanjut Syahru.

Selanjutnya, Global Wakaf akan menerbitkan Akta Ikrar Wakaf (AIW) dan sertifikat penerimaan wakaf saham yang berisi data rilis berupa jumlah saham yang diwakafkan. AIW dan sertifikat ini nantinya akan berbentuk digital untuk memudahkan transaksi para wakif.

Hingga akhirnya, hasil produktif dari saham yang diwakafkan (baik berupa capital gain maupun dividen) akan dikelola ke berbagai sektor ekonomi produktif. Selain itu, hasil dari saham yang diwakafkan juga akan diberi kepada mauqful alaih (penerima manfaat wakaf).

Baca Juga: Tingkatkan wakaf asuransi syariah, Allianz luncurkan produk AlliSya Protection Plus

Keberadaan layanan wakaf saham ini tentu membawa angin segar bagi investor yang ingin menyedekahkan hartanya dengan cara berbeda.

Direktur BEI Inarno Djajadi pun menyambut baik dengan peluncuran wakaf saham ini. Ia bahkan berharap agar ke depannya akan lebih banyak perusahaan sekuritas dan nazir wakaf lainnya yang meluncurkan layanan wakaf saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×