Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen pasar modal syariah nasional kini semakin beragam dengan adanya layanan wakaf saham. Hari ini, Kamis (8/8), Global Wakaf bersama BNI Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia selaku regulator resmi meluncurkan layanan wakaf saham.
Sebagai informasi, tidak semua saham di bursa efek dapat diwakafkan. Adapun saham yang bisa diwakafkan adalah saham yang masuk ke Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: Dirut BEI: Jumlah investor syariah tumbuh pesat, pasar modal syariah kian potensial
Wakaf saham ini juga telah diakui lewat beberapa payung hukum seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Agama, hingga fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Mekanisme wakaf saham dapat dilakukan baik terhadap saham syariahnya maupun terhadap hasil investasinya (capital gain dan dividen). "Mengapa harus wakaf? Karena wakaf akan menjadi bekal investasi kita setelah dunia nyata dan akan dibawa ke akhirat," jelas Syahru Aryansah selaku Presiden Direktur Global Wakaf.
Jika ada wakif (orang yang berwakaf) ingin mewakafkan sahamnya, maka saham tersebut akan dipindahkan dari Rekening Dana Nasabah (RDN) wakif ke RDN Global Wakaf. Otomatis jika terjadi dividen, dividen dari saham yang diwakafkan akan dikelola oleh nazir (dalam hal ini adalah Global Wakaf).
Baca Juga: Luncurkan wakaf saham, BNI Sekuritas targetkan 1.000 investor syariah baru per tahun