Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbarengan dengan musim rilis laporan keuangan semester I-2024, sejumlah emiten menebar bonus dalam bentuk dividen interim. Setidaknya sudah ada tujuh emiten yang dijadwalkan membagi dividen interim pada bulan Agustus.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memberikan dividen interim sebesar Rp 986,85 miliar atau setara Rp 50 per saham. Cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi sudah berlangsung pada 2 Agustus 2024.Sementara cum dividen di pasar tunai dijadwalkan pada 6 Agustus 2024.
Lalu, ada PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) yang mengalokasikan dana Rp 201,55 miliar sebagai dividen interim atau Rp 35 per saham.
Baca Juga: Cermati Saham-Saham Pilihan Analis Saat Pasar Saham Bearish
Emiten lain yang akan menebar dividen adalah PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi menilai, pembagian dividen interim kali ini relatif sudah in line dengan kinerja emiten. Beberapa mengalami penurunan nilai akibat pertumbuhan laba melambat.
Dari beberapa sektor, secara umum penurunan nilai sudah cukup tergambar dari musim pembagian dividen tahun buku 2023 lalu. Tampak pada kinerja yang cenderung melambat di sejumlah emiten tambang batubara, rokok, otomotif dan consumer staples.
Baca Juga: Intip Saham-Saham Favorit Asing Saat IHSG Rontok di Awal Pekan
Meski begitu, Audi sepakat emiten yang secara historis gemar membagi bonus kepada para pemegang sahamnya berpotensi kembali memberi dividen interim di tahun ini.
"Di tengah ketidakpastian pasar, pembagian dividen interim bisa menjadi penopang pergerakan saham emiten," kata Audi kepada KONTAN, Senin (5/8).
Dividend trap
Hanya saja, kali ini sentimen dividen interim sebagai pendongkrak harga saham diperkirakan akan terbatas. Lantaran sentimen itu terbentur oleh tekanan yang sedang melanda pasar saham.
Kondisi ini tampak dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjun 3,4% ke level 7.059,65 pada Senin (5/8). Menurut Audi, koreksi ini lebih disebabkan psikologis pasar terhadap sentimen eksternal.
Namun, hal ini bisa membuat pelaku pasar merespos secara terbatas katalis dari dividen interim.
Baca Juga: Cek Saham-Saham yang Paling Banyak Dijual Asing Kemarin
Founder Stocknow.id Hendra Wardana sepakat, tekanan IHSG akan mengikis daya tarik terhadap katalis dari dividen interim. Dus, pelaku pasar harus semakin selektif untuk menghindari dividend trap di tengah goncangan bursa saham.
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto punya pandangan serupa. Sejauh ini belum ada pergerakan signifikan dari saham yang akan membagi dividen interim. Apalagi ketika IHSG ikut melemah karena penurunan bursa global.
Dalam situasi seperti ini, ada kemungkinan investor asing akan melakukan posisi jual (net sell) dan bisa terjadi panic selling. Secara umum, William menyarankan posisi wait and see terlebih dulu.
Baca Juga: IHSG Turun Tajam di Awal Pekan, Saham-Saham Big Cap Perbankan Ini Banyak Dilego Asing
Tapi di antara saham pembagi dividen interim, William melihat saham AKRA, SMSM dan AMAR masih menarik untuk buy on weakness. Hendra juga merekomendasikan buy on weakness saham AKRA, dan trading buy saham SMSM.
Target harga AKRA Rp 1.560–Rp 1.680, dan SMSM Rp 2.400. Lalu Audi merekomendasikan trading buy SMSM dan speculative buy PSSI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News