Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Menurut Hendra, dampak pelepasan anak usaha itu terhadap kinerja keuangan sangat bergantung pada alokasi dana hasil divestasi.
Jika dialokasikan secara optimal, seperti untuk mengurangi utang, meningkatkan likuiditas, atau mendukung ekspansi, divestasi akan memberikan dorongan positif bagi fundamental perusahaan.
Namun, pelepasan anak usaha yang memiliki kontribusi signifikan terhadap pendapatan dapat menjadi tantangan jika tidak diimbangi dengan pengelolaan bisnis utama yang lebih efisien.
Baca Juga: Jangan Terlewat! Ini Harga, Rasio & Jadwal PUPS Adaro (AADI) oleh Alamtri (ADRO)
“Oleh karena itu, investor perlu mencermati realisasi strategi perusahaan pasca-divestasi untuk memastikan dampak positifnya jangka panjang,” paparnya.
Hendra pun merekomendasikan buy on weakness untuk ADRO yang berada dalam tren konsolidasi. ADRO direkomendasikan buy on weakness di level Rp 2.210 per saham, dengan target Rp 2.500 per saham.
“Potensi ini didukung oleh sentimen positif dari IPO AADI, yang memperkuat posisi ADRO sebagai salah satu pemain utama di sektor batu bara,” tuturnya.
Rekomendasi buy on weakness juga diberikan untuk UNVR dengan target harga Rp 2.020 per saham, karena pergerakan sahamnya berada di sekitar MA20 di level Rp 1.820 per saham.
“Dana hasil divestasi Magnum senilai Rp 7 triliun akan memperkuat struktur keuangan UNVR, sehingga potensi penguatan sahamnya cukup besar,” ungkapnya.
Baca Juga: Analis Rekomendasi Beli, Hari Ini (3/12) Pemesanan IPO Saham AADI Harga 5.550 Ditutup
Sementara, saham JSMR direkomendasikan beli di area support Rp 4.400 per saham, dengan target harga terdekat Rp 4.900 per saham.
“Divestasi tol Trans Jawa menjadi katalis positif karena memberikan ruang ekspansi bagi JSMR di proyek jalan tol strategis lainnya,” paparnya.
Hendra mengatakan, divestasi anak usaha tidak hanya menjadi katalis bagi kinerja keuangan emiten, tetapi juga menciptakan sentimen positif di pasar.
“Dengan pengelolaan strategi yang tepat, langkah ini berpotensi menjaga momentum pertumbuhan, sekaligus memberikan ruang bagi investor untuk mengoptimalkan peluang investasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News