Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
Lihat saja, JPFA memperoleh penjualan bersih sebesar Rp 9,07 triliun atau tumbuh 5,95% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,56 triliun, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 343,87 miliar atau meningkat 10,66% dari laba bersih Rp 310,74 miliar pada kuartal pertama tahun 2019.
Kemudian, MEDC juga memiliki prospek bisnis yang cukup oke, apalagi sekarang emiten ini tengah mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Riau yang dinilai nantinya akan berdampak positif untuk kinerja perusahaan tersebut.
"Dalam jangka panjang bisa dipertimbangkan untuk mengeksekusi. Tapi yang terpenting, menurut saya bisa melihat dari sisi kinerja emiten di tengah pandemi. Apabila kinerja turun drastis selama pandemi, harus berpikir ulang," katanya.
Baca Juga: Bank Banten berencana rights issue untuk menadah modal baru
Meski pandemi Covid-19 tak menyurutkan sejumlah emiten untuk memperoleh dana dari rights issue, namun jumlah emiten yang melaksanakan aksi ini turun pada semester pertama tahun ini.
Berdasarkan data yang tercatat di KSEI dari Januari hingga Mei 2020 hanya ada lima emiten yang sudah dan akan menghimpun dana melalui rights issue yaitu PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA), PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB), dan PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR). Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, ada sekitar 12 emiten yang melakukan aksi rights issue.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News