kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah Emiten Baja Pasang Target Optimistis pada 2022, Ini Alasannya


Jumat, 28 Januari 2022 / 06:15 WIB
Sejumlah Emiten Baja Pasang Target Optimistis pada 2022, Ini Alasannya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Sebelumnya, pada Agustus 2021, LABA telah menyelesaikan tahapan renovasi pada pabrik di Cibitung sebagai pewujudan dari dana hasil initial public offering (IPO). Konsep layanan dari LABA dengan adanya pabrik baru di Cibitung adalah one stop service solution untuk produksi mould.

PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) juga cukup percaya diri menatap tahun 2022. Emiten dengan nama beken Spindo ini menargetkan pertumbuhan penjualan 30% pada tahun ini.

Corporate Secretary & Investor Relations ISSP Johannes W. Edward memperkirakan pendapatan ISSP bisa menembus angka Rp 5 triliun pada 2021. Sebagai perbandingan, tahun 2020 emiten baja ini membukukan pendapatan Rp 3,77 triliun.

Untuk mencapai target ini, ISSP telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya yakni dengan menggenjot pasar ekspor. Johannes mengatakan, ISSP menargetkan porsi ekspor sebesar 10%-15% dari total penjualan.

Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) Optimistis Pendapatan Tahun 2022 Bisa Naik hingga 70%

Target utama ekspor masih ke Amerika Serikat dan Kanada. “Negara tujuan lain mungkin Australia dan Negara di Eropa,” terang Johannes, belum lama ini.

Sejumlah strategi bakal dilakukan ISSP tahun ini. Spindo terus berupaya mengembangkan pasar di wilayah-wilayah potensial. Adapun saat ini, Pulau Jawa masih menjadi market terbesar.

Namun, di tengah tren harga komoditas yang melambung ditambah maraknya investasi di bidang pertambangan dan hilirisasi, wilayah Sulawesi dan Kalimantan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bersama dengan Indonesia bagian timur, ISSP melihat wilayah tersebut menjadi semakin prospektif.

ISSP juga meneruskan strategi efisiensi, termasuk dengan memakai teknologi-teknologi terbaru. Bersamaan, ISSP akan mengembangkan depo atau gudang di sejumlah wilayah. Dus, pengiriman produk kepada konsumen ditargetkan bisa lebih cepat dan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×