kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah analis optimistis IHSG tembus 6.500 sampai tutup tahun


Minggu, 10 November 2019 / 14:46 WIB
Sejumlah analis optimistis IHSG tembus 6.500 sampai tutup tahun
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/10/2019). IHSG masih tercatat turun 0,27% secara year to date ke 6.177,99.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (8/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,20% ke level 6.177,99. Tapi, IHSG masih tercatat turun 0,27% secara year to date.

Sejumlah analis optimistis IHSG pada kuartal akhir tahun ini bakal kembali menguat. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksi, IHSG akan menyentuh 6.500 atau meningkat sekitar 3% sampai tutup tahun ini.

Salah satu sentimen positif yang bisa menopang kenaikan IHSG adalah window dressing. Wawan mengatakan, secara historis window dressing dapat menguatkan IHSG antara 2% hingga 3%.

Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia yang meningkat pada Oktober lalu menjadi US$ 126,7 miliar turut menjadi sentimen positif pasar saham. Wawan mengatakan, hal ini bisa menjadi faktor meningkatnya pergerakan IHSG.

Baca Juga: Rupiah berpotensi melanjutkan penguatan di awal pekan

Kemudian, pasar juga tengah menunggu program atau kebijakan dari pemerintahan yang baru.

“Harapannya di bulan ini atau bulan depan sudah diumumkan, kebijakannya seperti apa, harapannya bisa jadi sentimen positif,” kata Wawan, Jumat (8/11).

Selanjutnya sentimen positif dari global yaitu meredanya perang dagang antara Amerika Serikat AS dengan China.

Wawan mengatakan, target IHSG 6.500 ini sudah direvisi dari target awal tahun bisa mencapai 6.900. Pemangkasan target pergerakan IHSG ini dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi.

Begitu juga untuk kinerja emiten pada kuartal III 2019. Menurut Wawan, capaian kinerja emiten masih di bawah ekspektasi.




TERBARU

[X]
×