Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Adapun sebagian perusahaan yang mencetak pertumbuhan kinerja, akan tetapi trennya menurun ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ada beberapa perusahaan yang kinerjanya positif, tapi pertumbuhannya hanya sekitar 7% hingga 8%,” tambahnya.
Baca Juga: Simak prediksi IHSG untuk perdagangan Senin (11/11)
Wawan menambahkan, saham-saham berkapitalisasi besar masih memiliki prospek yang menarik dalam jangka waktu panjang.
“Saham-saham big caps yang terkoreksi misalnya saja dari sektor perbankan BBCA dan BBRI, secara laporan keuangan baik tapi kemarin terkoreksi karena beberapa sentimen,” paparnya.
Selain dari sektor perbankan, saham-saham dari sektor telekomunikasi juga masih menarik.
Wawan merekomendasikan investor untuk buy saham TLKM dengan target harga Rp 4.500, kemudian ISAT dengan harga Rp 3.400, dan EXCL dengan harga Rp 3.500.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony pun memprediksi IHSG akan ditutup di level 6.500 hingga 6.600 pada 2019.
“Sentimen positif ada perang dagang yang sepertinya akan berakhir dan window dressing,” kata Chris, Jumat (8/11).
Sementara beberapa pemberat IHSG yaitu dari sektor perbankan lantaran bunga kredit berpeluang turun. Chris menyarankan investor untuk jeli melihat peluang seiring dengan banyaknya saham-saham murah di bursa saat ini.
Beberapa sektor yang menurut Chris menarik meliputi sektor pertambangan, CPO, konstruksi, dan telekomunikasi.