kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejam jelang penutupan, rupiah bertengger di level Rp 13.688 per dolar AS


Senin, 17 Februari 2020 / 15:17 WIB
Sejam jelang penutupan, rupiah bertengger di level Rp 13.688 per dolar AS
ILUSTRASI. Teller menghiting uang di Bank BNI Cabang Jakarta Pusat, Selasa (2/10). Sejam jelang penutupan, rupiah di pasar spot bertengger di level Rp 13.688 per dolar AS pada Senin (17/2). pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/10/2018.


Reporter: Hikma Dirgantara, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot masih berada di zona hijau pada Senin (17/2) sore ini. Mengutip Bloomberg pada pukul 15.00 WIB, rupiah bertengger di level Rp 13.688 per dolar AS. 

Artinya rupiah menguat 0,04% dari penutupan Jumat (14/2) yang ada di level Rp 13.693 per dolar AS. 

Baca Juga: Neraca dagang kembali defisit, laju penguatan rupiah hari ini mulai tersendat

Rupiah hari ini menguat bersama sederet mata uang Asia lain. Mulai dari dolar Hong Kong, dolar Singapura, dolar Taiwan hingga baht Thailand.

Di sisi lain, yen Jepang, peso Filipina, won Korea Selatan dan rupee India justru melempem di hadapan dolar AS.

Namun pergerakan rupiah hari ini dinilai masih belum lepas dari tantangan. Pelemahan rupiah ini memang telah diprediksi terjadi bila neraca dagang Indonesia kembali mengalami defisit. Di mana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit di Januari 2020 sebesar US$ 864 juta.

Head of Economic Research Pefindo Fikri C Permana melihat potensi pelemahan rupiah hari ini masih akan mungkin terjadi. Dari sisi eksternal, Fikri menyebut persebaran virus corona masih akan menjadi sentimen pemberat. Ditambah dengan kemungkinan downside risk ekonomi yang menimpa beberapa negara berkembang. 

Baca Juga: Rupiah hari ini bertengger di level Rp 13.693 per dolar AS di kurs Jisdor

"Downside risk ekonomi dari Argentina, India, dan China diperkirakan akan cukup berpengaruh terhadap kepercayaan bagi negara berkembang, termasuk Indonesia," papar Fikri.

Oleh sebab itu, ia memproyeksikan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 13.640 - Rp 13.740. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×