kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

Indeks Nikkei Sentuh Rekor Rabu (29/10) Pagi, Pasar Asia Tunggu Keputusan The Fed


Rabu, 29 Oktober 2025 / 07:39 WIB
Indeks Nikkei Sentuh Rekor Rabu (29/10) Pagi, Pasar Asia Tunggu Keputusan The Fed
ILUSTRASI. A financial data monitor in Tokyo on Oct. 21, 2025, shows the 225-issue Nikkei Stock Average surging over 700 points to near 50,000. Stock buying was spurred by optimism over the economic agenda of ruling Liberal Democratic Party head Sanae Takaichi, who is set to become Japan's new prime minister later in the day. (Kyodo) 


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak lebih dari 1% dan mencetak rekor tertinggi baru pada perdagangan Rabu (29/10/2025) di tengah pergerakan bervariasi bursa Asia.

Kenaikan ini terjadi ketika investor menanti keputusan suku bunga terbaru dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat.

Baca Juga: Harga Bitcoin Masih Ping-Pong, Pasar Tunggu Keputusan The Fed & Kesepakatan AS-China

Pasar memperkirakan hampir 100% kemungkinan The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, menyusul langkah serupa pada September lalu. Pemangkasan tersebut akan membawa federal funds rate ke kisaran 3,75%–4,00%.

“Jika Ketua The Fed Jerome Powell bersikap dovish, ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan akan meningkat dan menjadi bahan bakar tambahan bagi momentum pasar,” tulis investor veteran Louis Navellier dalam catatan hariannya.

Suku bunga federal, yang ditetapkan oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), merupakan tingkat bunga yang dikenakan antarbank untuk pinjaman semalam.

Meski tidak langsung memengaruhi konsumen, kebijakan The Fed biasanya berdampak pada biaya pinjaman seperti KPR, kartu kredit, dan kredit konsumsi lainnya.

Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix Jepang bergerak mendatar. Kospi Korea Selatan naik tipis 0,17%, sedangkan Kosdaq turun 0,25%.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal INDF, TKIM, dan SGER untuk Hari Ini Rabu (29/10)

Di Australia, S&P/ASX 200 terkoreksi 0,16%. Sementara itu, bursa Hong Kong masih tutup karena libur nasional.

Dari Wall Street, ketiga indeks utama ditutup menguat pada perdagangan Selasa (28/10) waktu AS. S&P 500 naik 0,23% ke level 6.890,89, sempat menembus level 6.900 untuk pertama kalinya secara intraday.

Nasdaq Composite menguat 0,80% ke 23.827,49, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 161,78 poin atau 0,34% ke 47.706,37.

Ketiganya mencetak rekor tertinggi baru, baik pada penutupan maupun perdagangan intraday.

Selanjutnya: Bukti Baru Harga Emas Bisa Tembus US$ 5.000 di 2026, Ini Alasannya

Menarik Dibaca: Nikmati Roti'O Cuma Rp 1.000 dengan Promo Roti'O x ShopeePay sampai 31 Oktober

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×