kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seimbang naik-turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (4 Februari 2019)


Rabu, 06 Februari 2019 / 06:17 WIB
Seimbang naik-turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (4 Februari 2019)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (4/2) Bursa Efek Indonesia (BEI) memerah. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok 57,19 poin (-0,87%) dari penutupan sebelumnya dan hinggap di angka indeks 6,481.45.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun longsor. Anjlok 17,63 poin (-1.69%), LQ45 berakhir di 1,024.05.

Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Indika Energy Tbk (INDY), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,96 kali, 5,01 kali, dan 5,36 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh ITMG, ​INKPADROUNTR, TKIM, ERAA, dan WSBP.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, jumlah saham yang harganya naik seimbang dengan saham yang harganya turun.

Lima saham yang harganya naik adalah SRIL, INDY, Indo Tambangraya Mergah Tbk (ITMG), United Tractor Tbk (UNTR), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Adapun lima saham lain yang harganya turun adalah WSKT, Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Adaro Energy Tbk (ADRO), Tjiwi Kimia (TKIM) dan Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

  Kode Harga (1/1) Harga (2/2) PBV (kali) PER (kali)
1 SRIL 340 342 0,94 4,96
2 INDY 2.120 2.150 0,63 5,01
3 WSKT 1.975 1.960 0,98 5,36
4 ITMG 22.175 22.250 1,68 6,33
5 INKP 12.675 12.500 1,24 6,66
6 ADRO 1.375 1.360 0,68 6,97
7 UNTR 26.100 26.250 1,8 8,09
8 TKIM 13.425 13.050 2,19 8,23
9 ERAA 2.290 2.230 1,57 8,38
10 WSBP 386 394 1,39 8,76

Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×