kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

Harga Saham Melemah, Saham AMRT akan Dibuyback Rp 1,5 Triliun


Senin, 08 Desember 2025 / 05:00 WIB
Harga Saham Melemah, Saham AMRT akan Dibuyback Rp 1,5 Triliun
ILUSTRASI. Harga Saham Melemah, Saham AMRT akan Dibuyback Rp 1,5 Triliun


Reporter: Rashif Usman | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi pembelian saham kembali atau buyback saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali akan terjadi. Terbaru, pengelola jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), menyiapkan aksi buyback lebih dari Rp 1 triliun. Menariknya, saham AMRT dalam tren melemah pada tahun 2025 ini.

Harga saham AMRT pada perdagangan Jumat 5 Desember 2025 ditutup di level 1.845, turun 5 poin atau 0,27% dibandingkan sehari sebelumnya. Sepanjang tahun 2025 ini atau secara year to date (ytd), harga saham AMRT terakumulasi turun 975 poin atau 34,57%. 

Harga saham AMRT pernah mencapai rekor tertinggi yakni 3.480 pada 25 Oktober 2025. Sejak saat itu, harga saham AMRT terus melemah.

Baca Juga: PTPP Percepat Divestasi Aset, Targetkan Raup Dana Segar Rp 3,06 Triliun pada 2025

Di tengah pelemahan harga, manajemen Alfamart akan buyback saham dengan periode pelaksanaan pada 8 Desember 2025 hingga 6 Maret 2026.

Dalam keterbukaan informasi pada Jumat (5/12/2025), AMRT mengalokasikan dana maksimal Rp 1,5 triliun untuk aksi buyback ini, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 650 juta lembar saham. Pendanaan sepenuhnya berasal dari kas internal perusahaan.

Corporate Secretary AMRT Tomin Widian menjelaskan bahwa jumlah saham yang dibeli tidak akan melebihi 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Perseroan juga memastikan bahwa porsi free float tidak akan turun di bawah 7,5%, sesuai regulasi yang berlaku.

Tomin menegaskan bahwa buyback tidak akan mengganggu operasional perusahaan. “Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan buyback tidak akan menimbulkan dampak negatif yang material terhadap kinerja operasional maupun pendapatan perseroan, karena AMRT saat ini memiliki modal dan arus kas yang cukup,” tulisnya.

Tonton: Aliran Modal Asing Masuk Rp 14,08 Triliun pada Pekan Pertama Desember 2025

Ia menambahkan bahwa pembelian kembali saham diharapkan dapat menjaga stabilitas harga saham AMRT di tengah kondisi pasar yang fluktuatif dan sekaligus meningkatkan kepercayaan investor terhadap fundamental perusahaan.

Selain itu, aksi ini memberi fleksibilitas dalam pengelolaan modal jangka panjang, karena saham treasury dapat dilepas kembali di kemudian hari untuk memperoleh nilai optimal ketika perusahaan membutuhkan tambahan modal.

Setelah periode buyback berakhir, saham yang dibeli akan disimpan sebagai saham treasury. Pengalihan saham treasury nantinya akan mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku, termasuk POJK No. 29/2023 dan POJK No. 13/2023.

 

Menu Pengungsi Aceh, Ikan Tongkol

Selanjutnya: Aturan Semakin Ketat, Bisnis Fintech Bisa Tersendat

Menarik Dibaca: Promo Superindo Weekday 8-11 Desember 2025, Ada Diskon 50% dan Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×