kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segera IPO, Multi Spunindo (MSJA) Patok Harga Rp 300 Per Saham


Rabu, 03 Januari 2024 / 14:15 WIB
Segera IPO, Multi Spunindo (MSJA) Patok Harga Rp 300 Per Saham
ILUSTRASI. Multi Spunindo Jaya menawarkan sebanyak 882,35 juta saham dalam rencana IPO


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen nonwoven PT Multi Spunindo Jaya Tbk menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 300 per saham. Harga penawaran awal atau bookbuilding MJSA di kisaran Rp 250 sampai Rp 350.

MSJA menawarkan sebanyak 882,35 juta saham. Jumlah saham yang dilepas lewat IPO ini setara 15% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.

Dengan begitu, calon emiten yang akan menggunakan kode saham MSJA ini berpotensi mengantongi dana segar Rp 264,7 miliar. Masa penawaran umum MSJA akan berlangsung 3-8 Januari 2024.

Sekitar 40% dari dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha MJSA dalam bentuk belanja modal. Mulai dari pembangunan gedung hingga membeli mesin SAP Sheet. 

Baca Juga: BEI Sudah Kantongi 30 Rencana IPO, Amankan Separuh dari Target 2024

Sekitar 30% akan digunakan untuk bentuk modal kerja MJSA, seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional termasuk pembelian bahan baku hingga biaya marketing dan lainya. 

Terakhir, sekitar 30% akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman bank untuk fasilitas modal kerja kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank UOB Indonesia. 

Dalam gelaran ini, Multi Spunindo Jaya menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Multi Spunindo Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri nonwoven, secara business to business (B2B)dengan memproduksi produk nonwoven sheet yang kemudian digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi di berbagai sektor mulai dari sektor kesehatan hingga sektor konstruksi dan agrikultur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×