Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Sementara itu, pergerakan EUR juga cenderung masih smooth dibandingkan mata uang lainnya, dengan pergerakan yang cenderung sempit atau di bawah kisaran 100 pips per hari. Ady mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama setahun, di mana euro masih dalam tren pelemahan secara perlahan.
Baca Juga: Dolar tertekan, pasangan USD/JPY dalam tren bearish
Apalagi, Jerman selaku penggerak utama ekonomi di Benua Biru tersebut terus tertekan dari sisi kinerja industri. Selain itu, data ekonomi Jerman juga menjadi indikator penting bagi penggerak mata uang euro.
Sedangkan secara teknikal akhir pekan dan akhir bulan pasangan EUR/USD masih bergerak stagnan lantaran posisi harga masih berada di area resistance. Sementara kemarin, pasangan EUR/USD tengah mengalami spike sebesar 70an pips.
Selain itu, Ady menjelaskan bahwa kenaikan harga tertahan pada neckline support resistance masa lalu yakni di kisaran 1,1180. Sehingga pola yang terlihat sementara adalah double top, yang memiliki harga tinggi yang hampir sama dan selisih tipis.
Baca Juga: Pasangan kurs USD cenderung digerakkan sentimen teknikal, Senin (28/10) ini
Untuk indikator RSI menunjukkan overbought pada periode empat jam, dengan puncak histogram pada MACD yang mulai menunjukan penurunan. "Dengan begitu, secara trend masih menunjukkan tren bullish dengan rata-rata pergerakan harga di atas MA50, MA120 dan MA200," jelasnya.
Dengan begitu, untuk perdagangan Jumat (1/11) Ady masih merekomendasikan buy untuk pasangan EUR/USD dengan pergerakan harga berada di kisaran resistance 1,1175; 1,1225; dan 1,1250. Sedangkan untuk level support 1,1125 dan 1,1075.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News