kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebelum eksekusi, simak kriteria rights issue yang menarik berikut


Kamis, 22 Oktober 2020 / 19:41 WIB
Sebelum eksekusi, simak kriteria rights issue yang menarik berikut
ILUSTRASI. Setidaknya ada 23 emiten yang akan melepaskan saham baru.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencarian dana segar di pasar saham masih semarak di tengah kondisi pandemi. Kontan.co.id mencatat, setidaknya ada 23 emiten yang akan melepaskan saham baru. Sebanyak 17 diantaranya menggunakan mekanisme penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Sejumlah analis membagikan kriteria aksi rights issue yang menarik untuk ditebus oleh investor. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, aksi penerbitan saham baru akan lebih menarik jika dana hasil rights issue digunakan dengan tujuan untuk ekspansi. Sebab, ke depannya hasil dari ekspansi tersebut berbuah manis terhadap peningkatkan kinerja emiten yang bersangkutan.

Sebaliknya, jika dana hasil rights issue digunakan untuk membayar utang, aksi korporasi ini dinilai kurang menarik. Namun, secara keseluruhan, Sukarno menilai kedua tujuan penggunaan dana ini sama-sama akan berdampak positif bagi emiten.

Menurut dia, aksi pencarian dana dengan rights issue saat ini cukup tepat dibandingkan dengan penerbitan obligasi. Hanya saja, efek negatif dari aksi korporasi ini adalah adanya efek dilusi kepemilikan saham. “Share di publik juga bisa bertambah lagi dan harga akan sulit untuk dijaga (maintenance),” ujar Sukarno, Kamis (22/10).

Baca Juga: Cari dana segar, puluhan emiten siap rights issue dan private placement

Sementara analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama berpendapat, selain adanya waran sebagai pemanis, adanya pembeli siaga (standby buyer) juga akan menambah daya tarik rights issue. Apabila dalam rights issue tidak ada standby buyer, Okie menilai investor tidak akan tertarik untuk menebus haknya.

Dari sini, investor juga perlu melihat tujuan dari standby buyer tersebut. Jika tujuannya adalah untuk keberlangsungan usaha emiten dalam jangka panjang, tentu dengan komitmen yang kuat rights issue tersebut dapat meyakinkan investor.

Baca Juga: Dua emiten rumah sakit, HEAL dan SAME cari dana segar di bursa, bagaimana prospeknya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×