Reporter: Rinaldi Mohamad Azka | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI) tetap akan hengkang dari bursa (delisting) dan menjadikan perusahaannya private. Penawaran tender sukarela kepada pemegang saham publiknya sedang berlangsung. Sayangnya dari 545 orang pemegang saham publiknya, baru 11 orang yang mengambil tender offer yang SCPI tawarkan.
Ivana Huang, asisten sekretaris perusahaan SCPI mengatakan proses delisting ini masih berjalan. "Belum ada progress lebih lanjut, sampai saat ini masih menunggu saham asli dan dokumen-dokumen. Proses lebih lanjut dan semua saham asli serta dokumen ada di Bahana Securities," jelasnya saat dihubungi KONTAN Kamis (25/2) lalu.
Ivana melanjutkan bahwa pengajuan delisting ini sudah diajukan bertahun-tahun lalu kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada pertemuan dengan OJK, OJK meminta SCPI untuk mengusahakan mencari pemegang saham yang sudah lama tersebut. Walhasil, SCPI mengirimi surat kepada seluruh alamat pemegang sahamnya yang mencapai 545 orang.
SCPI menawarkan tender offer seharga Rp 100.000 per sahamnya. Maka total nilai saham yang sudah ditemukan ini sebesar Rp 300 juta.
SCPI sendiri ingin pelaksanaan delisting ini segera selesai. "Tergantung OJK, kami sih maunya secepatnya, deadline untuk tender offer tetap di Maret. Jika masih belum bisa, nanti akan ada penjelasan dari OJK," ungkap Ivana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News