kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Analis rekomendasikan jual saham SCPI


Kamis, 11 Februari 2016 / 20:49 WIB


Reporter: Rinaldi Mohamad Azka | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Merch Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI) sebelumnya menyatakan akan keluar dari pencatatan bursa alias delisting sahamnya. Jumlah saham yang dimiliki publik sebenarnya hanya 50.714 lembar. SCPI menawarkan harga Rp 100.000 per lembar saham untuk membeli kembali saham miliknya.

Jumlah sahamnya senilai 1,59% dari total 3,6 juta lembar saham. Total dana yang SCPI tawarkan untuk membeli kembali sahamnya mencapai Rp 5 miliar.

Fadli, analis Net Sekuritas, menyarankan pemegang saham untuk menjual kembali saham SCPI. "Kalau emiten mau delist mending dijual saja. Kalau buat saya harga segitu bagus, tiga kali dari harga terakhir," selorohnya.

Harga terakhir SCPI tercatat di bursa sebelum terkena suspensi berada di level 29.000. SCPI sebelumnya pernah mengumumkan hal yang sama pada 2013. Sayangnya proses ini gagal, karena para pemegang sahamnya tidak menjual sahamnya kembali.

Proses ini diulang pada 2014, hasilnya pun tetap sama. Saat itu harga saham SCPI di bursa berada di level 36.000 per lembar.

Melihat kinerja keuangannya, kinerja SCPI tidak begitu baik. Per September 2015 penjualannya naik 4% ke Rp 10,4 triliun. Tapi laba bersih untuk pemegang sahamnya anjlok 30,6% menjadi Rp 245,6 miliar. Hal ini karena biaya operasionalnya yang membengkak.

Ivana Huang, Accounting Supervisor SCPI bilang, jika pemegang saham tidak menjual sahamnya, proses delisting tetap dilakukan. "Penawaran tender akan habis pada tanggal 29 Februari 2016, rencananya proses tetap dilakukan di bulan Maret," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×