Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Merck Sharp Dhome Pharma Tbk (SCPI) menargetkan tahun ini penjualan tumbuh lebih besar dari tahun lalu. Pada 2016, SCPI mencatatkan kenaikan penjulan sebesar 6,1% year on year (yoy) menjadi Rp 2,39 triliun.
Direktur SCPI, Novian Zein mengatakan, tahun ini, pihaknya optimistis pertumbuhan penjualan bisa melebihi 6%. Hal ini didorong membaiknya penjualan domestik, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik. Selain itu pertumbuhan ekonomi di kawasan regional dan Asia Pasifik juga membaik tentunya akan mendorong kinerja perusahaan.
"Targetnya ingin ada pertumbuhan dari tahun kemarin," ujar Novian kepada KONTAN, Kamis (20/7).
Membaiknya ekonomi Indonesia menjadi katalis positif, maklum tahun lalu peningkatan penjualan lebih banyak dikontribusikan dari ekspor. Di mana persentasinya yaitu 70% ekspor dan 30% penjualan domestik. Rencananya, tahun ini penjualan domesik akan lebih di genjot lagi, caranya dengan mengeluarkan produk baru.
Novian bilang, tahun ini, perusahaan akan meluncurkan tiga produk baru. Produk yang diluncurkan bukan produk sembarangan melainkan produk inovasi yang sudah dilakukan penelitian sejak puluhan tahun lalu yaitu terkait onkologi, obat untuk kanker paru. "Ini yang akan menggenjot penjualan kami, sebab ini merupakan inovasi terbaru," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan menggenjot penjualan ekspor. Saat ini produk dari SCPI sudah dijual di 17 negara yang meliputi semua kawasarn regional, kemudian Newzeland, Asutralia, Kora Selatan, Taiwan, Hongkong, India. "Kalau ekspansi kita berusaha untuk memperluas akses pasar di regional dan pasific," katanya.
Selain itu, SCPI juga akan memperkuat pasar ekspor yang sudah ada. Saat ini produk yang dikespor ke beberapa negara itu berbeda-beda sesuai kebutuhannya, untuk memperkuat pasar pihaknya juga akan terus menambah setiap produk ke beberapa negara sesuai kebutuhanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News