kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Schroders prediksi IHSG akhir tahun ini bakal ditutup di kisaran 5.200, ini faktornya


Rabu, 17 Juni 2020 / 18:32 WIB
Schroders prediksi IHSG akhir tahun ini bakal ditutup di kisaran 5.200, ini faktornya
ILUSTRASI. Layar informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Schroders Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun 2020 ini bakal ditutup di kisaran 5.200 atau turun sekitar 17,45% bila dihitung dari penutupan akhir Desember 2019 di level 6.299,53. 

Direktur Investasi Schroders Indonesia Irwanti menjelaskan proyeksi tersebut dilandasi oleh earning per share (EPS) yang diprediksi bakal turun sekitar 20%. "Di sisi lain ada pembagian dividend yield dan kebijakan yang suportif dari pemerintah," jelasnya, Rabu (17/6). 

Baca Juga: Pergerakan IHSG Kamis (18/6) dibayangi hasil RDG BI, begini rekomendasi analis

Hal ini sejalan dengan kebijakan pembatasan wilayah yang dilakukan oleh beberapa negara, termasuk Indonesia. Kondisi ini menyebabkan banyak bisnis terhenti dan banyak penduduk kehilangan pekerjaan sehingga ekonomi global terkontraksi. 

Schroders memprediksi pertumbuhan ekonomi global bakal terkontraksi hingga 5,4%, yang merupakan kondisi terburuk mengingat pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi hanya terkontraksi 0,5%. 

Sementara itu, pemerintah memprediksi ekonomi dalam negeri akan  terkontraksi -0,4% dalam skenario sangat berat hingga tumbuh 2,3% untuk skenario berat. Sedangkan lembaga keuangan memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 0,5% sampai 2,5%. 

Baca Juga: IHSG Hari Ini Naik Tipis, Saham BMRI Dibuang Asing, INDF Jadi Incaran

Irwanti juga menambahkan data dari Nielsen bahwa dengan berlakunya new normal, ekonomi hanya akan pulih sekitar 84%. Sementara sisanya akan menunggu hingga vaksin ditemukan.

"Pasar akan memperhatikan informasi soal pembukaan ekonomi dan vaksin," jelasnya. 

Dus pasar mesti tetap waspada mengingat pergerakan IHSG sejak awal tahun hingga saat ini masih cukup lambat dibandingkan peers, new normal hanya memberikan dampak sementara dan pemulihan ekonomi pasca covid-19 masih sangat bergantung pada meredanya wabah tersebut. 

Baca Juga: Akhir tahun, Batavia Prosperindo Aset Manajemen prediksi IHSG ada di 5.000-5.350

Dia menyarankan investor untuk cenderung defensif alias berinvestasi jangka panjang. Adapun sektor yang menurutnya tidak terlalu berdampak pada Covid-19 adalah konsumsi pokok, kesehatan dan telekomunikasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×