Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Schroders meluncurkan fund credit (semacam reksadana pendapatan tetap) berisi obligasi berkelanjutan Eropa pada Desember 2019. Dimana nilai aset € 25 juta. "Kami berencana untuk memperluas portofolio aset secara substansial," kata Eggerstedt. Green bond akan mengisi sekitar 30% dari fund tersebut.
"Krisis telah menunjukkan kepada kita semua bahwa ada kebutuhan untuk proyek sosial membutuhkan pembiayaan. Anda juga membutuhkan efisiensi energi dan efisiensi di semua aspek kehidupan, berarti akan ada lebih banyak green bond," kata Eggerstedt.
Schroders berharap rekam jejak kinerjanya akan memikat lebih banyak investor untuk masuk dalam fund ini. "Namun, mungkin memerlukan waktu karena banyak investor berpikir kinerjanya tidak sejalan," kata Eggerstedt.
Baca Juga: Schroders Indonesia: Butuh dukungan pemerintah untuk membuat IHSG bangkit
Schroders juga membeli green bond dan social bond yang baru dikeluarkan dari perusahaan dan pemerintah. Seperti green bond milik Analog Devices Inc senilai US$ 400 juta pada awal April, green tranche NXP Semiconductors NV yang bertenor 10 tahun, green bond Madrid € 700 juta yang dirilis akhir bulan lalu, dan social bond dari Cassa Depositi e Prestiti SpA, sebuah bank pembangunan di Italia.
Ke depan, Eggerstedt menilai, akan lebih banyak bank menerbitkan social bond mengingat bantuan modal yang mereka dapatkan dari regulator di Eropa, serta insentif untuk dipinjamkan ke perusahaan kecil dan menengah. Sektor real estat, infrastruktur, mobil dan layanan kesehatan juga akan menjadi sektor yang aktif menerbitkan obligasi berkelanjutan begitu perusahaan memiliki visibilitas yang lebih baik dari pengeluaran modal.
"Ini adalah waktu dimana Anda benar-benar menunjukkan bagaimana Anda menjaga masyarakat sebagai perusahaan," katanya. Sektor semen dan semua jenis bahan dasar juga membutuhkan banyak inovasi untuk mengurangi emisi karbon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News