Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Manajer investasi agresif mengejar target pertumbuhan dana kelolaan. PT Schroder Investment Management menargetkan bisa menggenggam dana kelolaan Rp 77 triliun hingga Rp 80 triliun akhir tahun ini.
Perusahaan telah memiliki dana kelolaan Rp 69,12 triliun pada periode Januari 2016. "Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah akan lebih dominan dibandingkan konvensional. Baik itu reksadana syariah denominasi rupiah ataupun dollar AS," ujar Presiden Direktur Schroder Michael T.Tjoajadi, Selasa (16/2).
Perusahaan mengalami dana masuk atau inflow mencapai Rp 12 triliun sepanjang 2015 lalu. Dari dana tersebut, mayoritas masuk ke reksadana saham.
"Namun karena pasar modal sepanjang 2015 negatif, maka pertumbuhan dana kelolaan kami tidak mencapai Rp 12 triliun. Di mana, dana kelolaan di akhir tahun 2014 hanya sekitar Rp 60 triliun," kata dia.
Dengan nilai tersebut, Schroder menjadi perusahaan manajer investasi dengan total dana kelolaan terbesar di Indonesia. Perusahaan mendapatkan izin usaha manajer investasi di Indonesia dari badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan (Bapepam LK) tahun 1991 lalu.
Schroder Indonesia kini mengelola investasi di berbagai kelas aset, ekuitas, obligasi dan pasar uang. "Klien kami termasuk dana pensiun, badan pemerintah, institusi amal, perusahaan dan investor individual dari berbagai belahan dunia," ujar Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News