Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Guna meningkatkan perolehan dana kelolaannya tahun ini, PT Schroder Investment Management Indonesia berencana menambah empat jenis produk reksadana lagi. Tiga produk baru merupakan reksadana berbasis obligasi dan satu lainnya memiliki underlying saham.
Menurut Presiden Direktur Schroder, Michael T. Tjoajadi, peluncuran produk baru tersebut akan terwujud pada kuartal II-2015."Bulan April terbitkan satu reksadana obligasi, bulan Mei terbitkan lagi satu reksadana obligasi. Di bulan Juni, kami akan terbitkan dua produk, reksadana obligasi dan saham," tuturnya, Senin (16/3).
Michael mengungkapkan, keputusan penerbitan jumlah produk reksa danaobligasi yang lebih banyak ditujukan agar komposisi dana kelolaan yang seimbang. Memang dari dana kelolaan sekitar Rp 60 triliun tahun lalu, sebanyak 60% berasal dari reksa dana berbasis saham, 30% reksa dana obligasi, dan sisanya 10% bersumber dari deposito.
Michael berharap, ketiga produk reksa dana obligasi tersebut dapat menyumbang dana kelolaan baru sekitar Rp 1,5 triliun - Rp 2 triliun. Sedangkan reksadana saham yang akan diluncurkan pada bulan Juni nanti ditargetkan dapat berkontribusi hingga Rp 500 miliar - Rp 1 triliun.
Saat ini, perusahaan memiliki 27 produk reksadana. Jika rencana tersebut terwujud, maka deretan reksa dana Schroder akan memanjang hingga 31 jenis pada akhir tahun nanti.
Perusahaan manajer investasi yang masuk ke Indonesia sejak tahun 1991 ini memiliki delapan produk reksadana pendapatan tetap, enam reksadana saham, lima produk reksadana campuran, dua reksadana pasar uang, lima reksadana terproteksi, serta satu reksadana campuran syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News