CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

SBSN masih diminati investor


Selasa, 25 Agustus 2015 / 22:25 WIB
SBSN masih diminati investor


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Investor kembali memburu surat berharga syariah negara (SBSN) atawa sukuk negara.

Hal ini terlihat pada lelang sukuk negara Selasa (25/8) yang mencatat total penawaran Rp 6,308 triliun.

Namun, nilai tersebut lebih rendah ketimbang lelang sukuk negara dua pekan lalu (11/8) yang meraup penawaran masuk Rp 11,82 triliun.

Pemerintah menyerap permintaan sesuai dengan target indikatif yakni Rp 2,5 triliun.

Dalam lelang kali ini, pemerintah memenangkan empat seri yang ditawarkan.

Seri SPN-S 05022016 bertenor enam bulan diserap dengan nominal Rp 560 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 6,74% dan imbalan diskonto.

Total penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp 2,126 triliun dengan yield tertinggi 7,5% dan yield terendah 6,65%.

Pemerintah juga memenangkan tiga seri Project Based Sukuk.

Pertama, PBS006 yang diserap dengan nominal Rp 530 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 8,76% dan imbalan 8,25%.

Total penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp 632 miliar dengan yield tertinggi 9,06% dan yield terendah 8,68%.

Seri ini jatuh tempo pada 15 September 2020.

Kedua, seri PBS008 yang diserap dengan nominal Rp 460 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 7,34% dan imbalan 7%.

Total penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp 1,605 triliun dengan yield tertinggi 8,43% dan yield terendah 7,25%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Juni 2016.

Ada pula seri PBS009 yang diserap dengan nominal Rp 950 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 8,23% dan imbalan 7,75%.

Total penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp 1,945 triliun dengan yield tertinggi 8,53% dan yield terendah 8,18%. Seri ini jatuh tempo pada 25 Januari 2018.

Praska Putrantyo, Analis PT Infovesta Utama menilai, dalam lelang kali ini, imbal hasil yang diminta lebih kompetitif.

“Tidak terlalu tinggi. Dari sisi pemerintah bisa menekan biaya,” ujarnya.

Sukuk bertenor pendek kembali menjadi primadona bagi investor dalam lelang kali ini. Sebab, sukuk bersifat kurang likuid ketimbang Surat Utang Negara (SUN) konvensional.

Walhasil, para investor umumnya menggenggam sukuk hingga jatuh tempo alias hold to maturity.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×