kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Sawit Sumbermas berhasrat dongkrak ekspor


Senin, 17 Juli 2017 / 15:59 WIB
Sawit Sumbermas berhasrat dongkrak ekspor


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Perusahaan perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan memperkuat penjualan di pasar ekspor. Saat ini, kontribusi penjualan untuk pasar ekspor sebesar 10%-15%,  sementara penjualan produk kelapa sawit (CPO) di dalam negeri masih mendominasi sekitar 85%.

Arie Raymond Investor Relation SSMS menyatakan akan memperkuat penjualan ekspor pada negara yang sudah menjadi mitra. Saat ini, penjualan CPO SSMS terserap untuk pasar India dan Pakistan. "Kami mencoba untuk kerja sama dengan mereka, dan terbuka peluang disana, jadi kami masuk," terang Arie di Jakarta, Senin (17/7).

Pihaknya juga belum ingin merambah negara lain. Katanya, saat ini ingin memperkuat penjualan pada negara tersebut. "Saat ini masih perkuat dulu, setelah kuat baru mau kemana-mana," ujarnya.

Dia menyatakan, untuk produksi tahun ini dinilai akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Diantaranya, karena adanya faktor cuaca yang mendukung untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Pasalnya, pada tahun-tahun sebelumnya, produksi CPO emiten perkebunan masih tertekan dengan curah hujan tinggi dan efek dari El Nino.

"Untuk tahun ini, kami optimistis akan lebih baik dari tahun lalu, karena dari segi iklim sudah mendukung. Kami juga punya tim R&D (research and development) untuk mengidentifikasi lahan dan tanaman yang tepat," tambahnya.

Tahun lalu, SSMS membukukan penjualan Rp 2,72 triliun. Pendapatan tersebut dikontribusi dari penjualan minyak kelapa sawit Rp 2,09 triliun, inti sawit sebesar Rp 369,32 miliar, tandan buah segar Rp 185,12 miliar, dan minyak inti sawit Rp 75,41 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×