kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sawit Sumbermas berhasrat dongkrak ekspor


Senin, 17 Juli 2017 / 15:59 WIB
Sawit Sumbermas berhasrat dongkrak ekspor


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Perusahaan perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan memperkuat penjualan di pasar ekspor. Saat ini, kontribusi penjualan untuk pasar ekspor sebesar 10%-15%,  sementara penjualan produk kelapa sawit (CPO) di dalam negeri masih mendominasi sekitar 85%.

Arie Raymond Investor Relation SSMS menyatakan akan memperkuat penjualan ekspor pada negara yang sudah menjadi mitra. Saat ini, penjualan CPO SSMS terserap untuk pasar India dan Pakistan. "Kami mencoba untuk kerja sama dengan mereka, dan terbuka peluang disana, jadi kami masuk," terang Arie di Jakarta, Senin (17/7).

Pihaknya juga belum ingin merambah negara lain. Katanya, saat ini ingin memperkuat penjualan pada negara tersebut. "Saat ini masih perkuat dulu, setelah kuat baru mau kemana-mana," ujarnya.

Dia menyatakan, untuk produksi tahun ini dinilai akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Diantaranya, karena adanya faktor cuaca yang mendukung untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Pasalnya, pada tahun-tahun sebelumnya, produksi CPO emiten perkebunan masih tertekan dengan curah hujan tinggi dan efek dari El Nino.

"Untuk tahun ini, kami optimistis akan lebih baik dari tahun lalu, karena dari segi iklim sudah mendukung. Kami juga punya tim R&D (research and development) untuk mengidentifikasi lahan dan tanaman yang tepat," tambahnya.

Tahun lalu, SSMS membukukan penjualan Rp 2,72 triliun. Pendapatan tersebut dikontribusi dari penjualan minyak kelapa sawit Rp 2,09 triliun, inti sawit sebesar Rp 369,32 miliar, tandan buah segar Rp 185,12 miliar, dan minyak inti sawit Rp 75,41 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×