Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perusahaan perkebunan, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan menerbitkan obligasi sebesar US$ 300 juta. Rencana tersebut mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (17/7).
Vallauthan Subraminam, Direktur Utama SMSS menyatakan, penerbitan obligasi tersebut untuk menekan cost of fund dari pinjaman bank sebelumnya yang lebih mahal.
Penerbitan tersebut dinilai akan membuat keuangan perusahaan menjadi lebih fleksibel. "Kami juga ada tujuan untuk ekspansi dari penggunaan dananya," kata Vallauthan di Jakarta, Senin (17/7).
Surat utang berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) atau global bond ini akan diterbitkan di bursa efek Singapore. Nilai emisi sebesar US$ 300 juta tersebut setara dengan Rp 3,99 triliun. Dari keterbukaan informasi yang dipublikasikan sebelumnya, obligasi ini ditawarkan dengan kupon 6,35%-8% per tahun. "Tenornya, untuk 5-7 tahun," imbuh Vallauthan.
Saat ini, SSMS tengah menunggu hasil tiga lembaga penilaian pemeringkat utang, diantaranya dari lembaga rating S&P, Fitch dan Moodys. Bila sudah mendapatkan penilaian dari pemeringkat tersebut, SSMS akan melanjutkan proses berikutnya.
"Kami akan bicara ke pihak lain terkait dengan strukturasi nanti, untuk melihat bagaimana bisa diterima oleh pasar dengan rating ini," terang Nicholas J. Whittle Chief Financial Officer SSMS, dalam kesempatan yang sama.
Pihaknya menyatakan, akan mendapatkan hasil pemeringkatan tersebut pada 10 hari kerja usai penyelenggaraan RUPS hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News