Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) bidik pertumbuhan pendapatan 20% dari realisasi tahun lalu. Pasca melantai di bursa efek Indonesia (BEI) pada Desember 2018 lalu.
"Namun, dengan menjadi perusahaan terbuka akan lebih mudah melakukan pendanaan untuk mempercepat pengembangan bisnis," tutur Ivo Wongkaren, Direktur Utama Satria Mega Kencana, Selasa (28/5).
Dengan begitu pihaknya optimistis pertumbuhan kinerja juga semakin cepat. Tahun ini sendiri pihaknya akan membangun tiga hotel baru yakni di Bali, Labuan Bajo, dan Sumba Daya Barat, NTT.
Walaupun begitu, menilik laporan keuangan perseroan hingga Maret tercatat pada pos pendapatan terjadi penurunan sedikit menjadi Rp 4,53 miliar atau turun 4,02% dibandingkan capaian di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,72 miliar.
Namun, ia optimistis usai lebaran akan lebih membaik hal tersebut ditopang oleh hotelnya di Bali yang tengah kebanjiran jelang libur lebaran.
Sebaliknya, hotel di Jakarta justru mengalami penurunan okupansi. Meski demikian, Ivo mengaku mengandalkan lini bisnis MICE yang kontribusinya lebih besar dibandingkan hotel. Dengan komposisi 60% MICE dan 40% hotel.
Asal tahu saja, untuk tingkat okupansi hotelnya yang berada di Jakarta rata-rata 70%. Oleh sebab itu, hingga akhir tahun nanti pihaknya membidik pertumbuhan 20%. "Target tahun ini tumbuh 20% dari realisasi tahun lalu," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
