kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sat Nusapersada (PTSN) akan jual saham treasuri, analis sarankan wait and see


Senin, 16 Desember 2019 / 20:29 WIB
Sat Nusapersada (PTSN) akan jual saham treasuri, analis sarankan wait and see
ILUSTRASI. Proses perakitan smartphone di PT Sat Nusa Persada Tbk, Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/4). Sat Nusapersada (PTSN) akan menjual saham hasil pembelian kembali atau saham tresuri sebanyak 531,43 juta saham.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri perakitan dan elektronik PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) akan menjual saham hasil pembelian kembali atau saham tresuri sebanyak 531,43 juta saham.

"Waktu dimulainya penjualan saham tresuri paling cepat dalam waktu 14 hari terhitung sejak keterbukaan informasi," kata Abidin Fan, Direktur Utama Sat Nusapersada dalam keterbukaan informasi, Jumat (13/12).  

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, secara jangka panjang saham PTSN  masih menarik. Pendorongnya, penggunaan alokasi belanja modal  atau capital expenditure (capex) yang diserap untuk pabrik baru.

Baca Juga: Sat Nusapersada (PTSN) berencana menjual 531,43 juta saham tresuri

Berdasar keterbukaan informasi, pada bulan Agustus 2019 PTSN mendapatkan kredit investasi sebesar US$ 1,60 juta atau setara Rp 22,79 miliar dan US$ 2,08 juta atau setara Rp 29,61 miliar.

Perusahaan yang merakit beberapa merek handphone ternama ini juga mendapat kredit modal kerja senilai US$ 2 juta atau setara Rp 28,4 miliar. PTSN menyebut pinjaman ini akan digunakan untuk membangun pabrik baru dan modal kerja.

Setelah pabrik baru rampung dan beroperasi, maka kapasitas produksi dan kapasitas gudang produksi PTSN akan meningkat. Hal ini akan berdampak positif terhadap  pendapatan perusahaan ke depannya.

"Tetapi pendapatannya masih terlalu jauh jika dibandingkan dengan harga sahamnya, sehingga sebaiknya wait and see," kata Chris ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (16/12).

Chris disarankan untuk mengamati apakah saham treasuri yang dijual oleh PTSN memiliki standby buyer atau tidak. Sebab, jika dijual di pasar reguler,  harga saham PTSN akan turun.

Tidak berbeda dengan Chris, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan investor perlu mencermati siapa pembeli saham tresuri PTSN tersebut.

Baca Juga: Bangun pabrik baru, Sat Nusapersada (PTSN) raih pinjaman perbankan US$ 5,69 juta

"Kalau ditemukan transaksi afiliasi biasanya harga saham juga tidak akan kemana-mana," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (16/12).

Untuk saat ini, investor disarankan untuk wait and see saham PTSN, sebab aksi jual biasanya menjadi tekanan yang mencegah kenaikan harga saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×