Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain green bond, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) juga menerbitkan sukuk mudharabah senilai Rp 1 triliun pada Selasa (10/7) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Instrumen ini bertajuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2018. Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini mengatakan, penerbitan sukuk kali merupakan bagian penawaran umum berkelanjutan dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 3 triliun.
Sukuk tersebut terdiri dari dua seri, yakni seri A dan seri B. Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 680 miliar dengan tenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 6 Juli 2021. Seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp 320 miliar dengan tenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 6 Juli 2023. Kedua seri ini sama-sama memiliki bagi hasil per tahun secara floating.
Emma menyebut, animo investor untuk membeli sukuk yang diterbitkan oleh PT SMI cukup besar. Hal itu dinilai menjadi pertanda bahwa kebutuhan terhadap instrumen berbasis syariah cukup tinggi. “Banyak perbankan syariah dana lembaga dana haji yang support penerbitan sukuk ini,” katanya ketika ditemui Kontan.co.id, Selasa (10/7).
Lebih lanjut, dana hasil penerbitan sukuk mudharabah ini rencananya akan digunakan untuk kebutuhan pembiayaan sehari-hari PT SMI kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT INKA Multi Solusi (IMS). “Kami membiayai pembangunan gerbong LRT Jabodebek yang dilakukan oleh IMS,” kata Edwin Syahruzad, Direktur SMI.
Sebagai informasi, dalam penerbitan sukuk mudharabah kali ini PT SMI menggaet PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News