kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.737   32,00   0,19%
  • IDX 8.641   -36,12   -0,42%
  • KOMPAS100 1.188   -1,55   -0,13%
  • LQ45 855   2,40   0,28%
  • ISSI 308   -2,56   -0,82%
  • IDX30 440   2,24   0,51%
  • IDXHIDIV20 512   5,03   0,99%
  • IDX80 133   -0,01   0,00%
  • IDXV30 138   0,01   0,01%
  • IDXQ30 140   1,11   0,80%

Cermati Rekomendasi Saham Beli Sumber Alfaria (AMRT) Jelang Nataru 2025/2026


Kamis, 18 Desember 2025 / 07:50 WIB
Cermati Rekomendasi Saham Beli Sumber Alfaria (AMRT) Jelang Nataru 2025/2026
ILUSTRASI. Kinerja Alfamart (AMRT) diproyeksi membaik jelang Nataru 2025/2026 didorong daya beli pulih dan ekspansi gerai. Analis beri rekomendasi.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola jaringan ritel Alfamart diperkirakan akan menunjukkan perbaikan yang signifikan menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. 

Analis Fundamental BRI Danareksa Sekuritas, Abida Massi Armand mengatakan oroyeksi ini sejalan dengan mulai pulihnya daya beli masyarakat pada kuartal IV-2025, yang ditopang oleh penyaluran bantuan sosial pemerintah senilai sekitar Rp 30 triliun serta adanya faktor musiman akhir tahun.

Segmen yang diprediksi mengalami lonjakan permintaan ialah food & groceries seperti kebutuhan pokok, produk konsumsi harian, dan seasonal goods serta non food bermarjin lebih tinggi seperti produk rumah tangga dan personal care

"Lonjakan ini terjadi karena Nataru identik dengan peningkatan konsumsi rumah tangga, perayaan keluarga, serta aktivitas perjalanan, yang secara historis mendorong traffic toko dan average basket size AMRT, terutama di wilayah luar Jawa yang mencatat pertumbuhan paling agresif," kata Abida kepada Kontan, Selasa (16/12/2025).

Baca Juga: IPO Superbank: Sentimen Positif Dorong Kinerja Grup Emtek

Abida menilai pelemahan harga saham AMRT dalam sepekan terakhir lebih mencerminkan sentimen jangka pendek akibat kekhawatiran daya beli di kuartal III-2-25 dan minim katalis, bukan pelemahan fundamental. 

Dari sisi valuasi, saham AMRT saat ini diperdagangkan di kisaran 25 kali price to earnings ratio (PER) 2025, relatif lebih rendah dibandingkan rata-rata historis lima tahun. 

Padahal, prospek kinerja pada kuartal IV-2025 justru dinilai membaik, didukung katalis Nataru, rencana ekspansi sekitar 1.000 gerai, serta peningkatan efisiensi logistik melalui penambahan distribution center. 

Oleh karena itu, fase koreksi harga saham saat ini dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi secara bertahap, dengan tetap mencermati pergerakan same store sales growth (SSSG) dan marjin operasional sebagai indikator keberlanjutan pemulihan kinerja.

Sementara itu, VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menyampaikan bahwa kinerja Same Store Sales Growth (SSSG) AMRT masih terjaga stabil di kisaran mid single digit berkisar 4%–6%. 

Di sisi lain, realisasi pembukaan gerai baru telah mencapai sekitar 800 unit atau setara 80% dari target tahun 2025. Kondisi tersebut turut menopang pertumbuhan AMRT seiring dengan perluasan jaringan di berbagai wilayah.

 

"Hal ini juga akan berdampak positif pada kinerja kuartal IV meski SSSG cenderung tumbuh single digit. Secara historis, periode menjelang Nataru memang kerap diikuti peningkatan pendapatan, seperti pada kuartal IV-2024 yang mencatat pertumbuhan sekitar 11% secara tahunan," tambah Audi kepada Kontan, Selasa (16/12/2025).

Audi juga berpendapat penurunan harga saham AMRT yang mencapai sekitar 32,98% secara year to date (YTD) membuat valuasinya dinilai semakin menarik, dengan rasio PE saat ini berada di bawah rata-rata tiga tahun. 

"Investor dapat memanfaatkan peluang ditengah ekspansi gerai yang mendorong kenaikan bottom line hingga potensi peningkatan konsumsi menjelang akhir tahun," tambah Audi.

Audi merekomendasikan trading buy saham AMRT di target harga Rp 2.160 per saham.\

Baca Juga: Intip Rekomendasi Beli Saham KLAS, SMDR, JPFA dan BREN di Kamis (18/12)

Sementara itu, Abida menilai saham AMRT masih menarik untuk dikoleksi dengan rekomendasi beli, seiring proyeksi pertumbuhan laba pada semester II-2025 yang meningkat serta perbaikan marjin bersih perusahaan. 

Target harga konsensus berada di kisaran Rp 3.000 per saham, mencerminkan potensi upside yang menarik dari level saat ini, seiring normalisasi konsumsi, ekspansi jaringan toko, dan efisiensi biaya yang berkelanjutan. 

Selanjutnya: Ancaman Balasan AS ke UE, Perang Dagang Digital Trump Dimulai?

Menarik Dibaca: Isi Kebun Mini dengan Sayuran yang Bisa Dipanen Cepat, Ini Daftar Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×