kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Samuel: Harga minyak di atas US$ 120, pemerintah bisa naikkan BBM bersubsidi


Rabu, 02 Maret 2011 / 10:43 WIB
Samuel: Harga minyak di atas US$ 120, pemerintah bisa naikkan BBM bersubsidi
ILUSTRASI. Ketua KPK Firli Bahuri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga minyak dunia kembali merangkak naik. Menurut data yang berhasil dihimpun tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, harga minyak mentah jenis Brent sudah mencapai US$ 116,02 per barel. Sementara, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) berada di posisi US$ 99,63 per barel.

Tim riset Samuel mengatakan, lonjakan harga minyak disebabkan kondisi geopolitik di Libya yang kian memanas. "Situasi di Libya berkembang menjadi pemberontakan, membuat produksi minyak OPEC akan berkurang signifikan," tulis analis Samuel dalam hasil risetnya.

Menurut Samuel Sekuritas, kenaikan harga minyak dunia di atas level US$ 100 sebarel akan berdampak pada ekonomi Indonesia. "Jika harga minyak internasional naik hingga US$ 120 sebarel, maka pemerintah Indonesia akan menaikkan harga BBM bersubsidi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×