CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Samuel Aset Manajemen rilis reksadana baru


Jumat, 19 Desember 2014 / 15:58 WIB
Samuel Aset Manajemen rilis reksadana baru
ILUSTRASI. Fitur baru iOS 17 yang tidak diluncurkan saat perilisan.


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Samuel Aset Manajemen (SAM) terbitkan reksadana baru. Kali ini perusahaan berusaha menjaring investor institusi.

Produk baru tersebut bertajuk SAM Dana Bersama yang telah mendapat izin efektif per 16 Desember 2014. Reksadana jenis campuran ini juga telah resmi ditawarkan SAM per kemarin (18/12). Presiden Direktur SAM, Agus Basuki Yanuar mengatakan SAM Dana Bersama diterbitkan guna memenuhi kebutuhan investor institusi.

"Kami sudah punya reksadana campuran untuk ritel yaitu SAM Dana Berkembang. Sedangkan SAM Dana Bersama dibuat untuk investor institusi dengan minimum investasi awal Rp 5 miliar dan selanjutnya Rp 1 miliar," ujar Agus.

Strategi portofolio SAM Dana Bersama akan mengalokasikan mayoritas dana kelolaan di efek saham dengan porsi minimum sebesar 60%. Sedangkan porsi aset dasar efek pendapatan tetap antara 21% hingga 40%. "Sisanya di efek pasar uang," terang Agus.

Aset dasar efek saham dilakukan dengan rotasi secara aktif mengikuti perkembangan pasar dengan acuan indeks KOMPAS100. Agus menambahkan kategori emiten yang jadi pilihan didasarkan pada kelas aset  pada sektor-sektor terbaik.

Ia menambahkan, total dana kelolaan SAM Dana Bersama per hari ini (19/12) telah mencapai Rp 50 miliar. Targetnya, setahun ke depan nilainya bisa naik 300% menjadi Rp 200 miliar. "Kami juga menargetkan return tahunan SAM Dana Bersama bisa sebesar 13% hingga 15%," ungkap Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×