Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) telah menyerap 99,7% dana hasil IPO yang berjumlah Rp 3,3 triliun. GIAA Sendiri melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Februari 2011 lalu, dengan melepas 6,33 miliar saham seri B dengan harga penawaran Rp 750.
Helmi Imam Satriyono, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko GIAA dalam keterbukaan hari ini menyatakan bahwa dari Rp 3,3 triliun dana IPO, GIAA mendapatkan hasil bersih sebesar Rp 3,18 triliun setelah dipotong biaya penawaran umum sebesar Rp 112,98 miliar.
Jumlah tersebut sebanyak Rp 2,55 triliun untuk pengembangan armada, di antaranya Rp 2,08 triliun untuk pre delivery payment dan Rp 470,06 miliar untuk security deposit. Selain itu, sebanyak Rp 609,99 miliar digunakan untuk belanja modal perseroan dan anak usaha.
Penggunaan belanja modal itu digunakan dengan rincian sebanyak Rp 451,18 miliar digunakan untuk belanja modal GIAA dan sebanyak Rp 148,8 miliar digunakan untuk anak usaha. Sedangkan sisa dana IPO sebesar Rp 27,42 miliar dimasukkan dalam bentuk deposito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News