kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sambut Window Dressing, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis


Senin, 28 November 2022 / 04:45 WIB
Sambut Window Dressing, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM turut memprediksi window dressing berpeluang datang bulan depan. Catatan dia, ada potensi tekanan di pertengahan Desember saat pengumuman suku bunga The Fed yang dipediksi kembali naik.

Sedangkan indikator pendukungnya antara lain rilis kinerja emiten per kuartal III-2022 yang tumbuh positif, khususnya untuk saham yang tergabung dalam indkes LQ45. "Data ekonomi Indonesia juga masih cukup resilient," imbuh Roger.

Roger menjagokan beberapa sektor yang bisa menjadi perhatian pelaku pasar pada akhir tahun nanti. Antara lain di sektor perbankan, energi, dan emiten terkait kendaraan listrik (EV) dan energi terbarukan.

Baca Juga: Asing Net Buy Jumbo Rp 1,98 Triliun dalam Sepekan, Ini Saham-Saham yang Banyak Diburu

Daniel turut melihat perbankan sebagai sektor unggulan. Selain itu, sektor industri, consumer cyclicals dan non-cyclicals juga menarik dilirik. "Perbankan menurut kami masih menarik di akhir tahun, didorong katalis kenaikan suku bunga yang masih terjadi," jelasnya.

Pelaku pasar bisa mengoleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan target harga Rp 5.000. Kemudian, PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan target harga Rp 6.800.

Adapun Nico menyoroti sektor-sektor yang mencatat kinerja positif di bulan Desember tahun lalu. Meliputi sektor energi, konsumen non primer, dan perbankan. Khususnya untuk saham yang berada di indeks LQ45.

Baca Juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, Asing Banyak Melepas Saham-Saham Ini, Jumat (25/11)

Dari saham perbankan, Nico menyarankan pelaku pasar melirik saham "big 4", yakni BBRI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Di sektor energi, Nico menjagokan saham batubara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Lalu, saham konsumen non primer dapat terangkat musim belanja di libur akhir tahun. Saham pilihannya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Sementara itu, Praska menjagokan saham sektor perbankan, otomotif, batubara, barang konsumsi, properti, infrastruktur telekomunikasi, dan utilitas energi yang berpeluang menjadi penopang window dressing.

 

Saham pilihan Praska adalah ASII dengan target harga (TP) Rp 6.700, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) untuk TP di Rp 1.970, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dengan TP 1.100.

Selain itu, pelaku pasar bisa melirik saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan TP Rp 10.600, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan TP Rp 4.200, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) untuk TP Rp 6.600, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan TP pada level Rp 1.850.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×