kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Sambut Inflow Asing & Window Dressing, Ini Rekomendasi Saham Pilihan Analis


Minggu, 08 Desember 2024 / 07:35 WIB
Sambut Inflow Asing & Window Dressing, Ini Rekomendasi Saham Pilihan Analis
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di Main Hall, gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (2/12/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan kemarin, Senin, (02/12/2024), pukul 16.00 WIB ditutup turun 0,95% atau melemah 67 poin ke posisi 7.046,99. Berdasarkan data PT BEI, sebanyak 25 saham terpantau naik dan sebaliknya, sebanyak 25 saham turun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/12/2024


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

Asing Melirik Window Dressing

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memprediksi potensi window dressing akan menjadi daya tarik bagi investor asing. Dalam sepekan terakhir, emiten big caps yang memiliki bobot besar terhadap IHSG cenderung menjadi incaran asing.

Potensi kembalinya inflow masih terbuka, meski dalam jangka pendek. "Investor dapat memanfaatkan momentum kembalinya inflow asing ke dalam konstituen yang memiliki bobot besar terhadap IHSG," kata Audi.

Baca Juga: IHSG Menguat 3,77% dalam Sepekan, Ini Sentimen Penggeraknya

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus sepakat, potensi window dressing akan menjadi faktor penting.

Apalagi secara historis, probabilitas kenaikan IHSG di bulan Desember sangat tinggi.

Dus, gerak melandai IHSG usai menembus rekor tertinggi (all time high) bisa menjadi peluang, lantaran bisa membuat valuasi semakin menarik.

"Biasanya juga ada rebalancing portfolio bagi para Manager Investasi untuk menatap tahun depan," ungkap Nico.

Nico melirik sejumlah sektor yang punya prospek menarik dalam momentum pergantian tahun. Meliputi sektor perbankan, consumer dan energi.

Tapi, Nico mengingatkan agar pelaku pasar jangan asal mengekor pada saham yang diburu atau dilepas oleh investor asing.

Karen melanjutkan, saat kembali masuk, investor asing akan cenderung memilih saham big cap atau blue chip dengan mempertimbangkan fundamental dan likuiditas.

Karen mengamati, tiga sektor potensial, yakni perbankan, komoditas dan consumer goods.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat ke 7.382,8 Hari Ini, ARTO, PGAS, BRPT Jadi Top Gainers LQ45

"Mengikuti aksi investor asing dapat memberikan peluang, tapi tetap diperlukan strategi yang berhati-hati dengan mempertimbangkan analisis fundamental dan volatilitas di pasar," tegas Karen.

Pandhu turut mengingatkan bahwa sasaran utama capital inflow adalah saham big caps yang punya bobot besar terhadap indeks. Sebab, mayoritas fund manager global saat ini menggunakan acuan Exchange-Traded Fund (ETF) yang mirroring kepada indeks.

Dus, Pandhu melihat saham big bank seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) bisa menjadi pilihan menarik. Apalagi saat harganya telah terkoreksi cukup dalam.

Selain big bank, saham lain yang bisa dicermati adalah PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sedangkan Audi menyarankan buy BBCA dan trading buy PT Astra International Tbk (ASII) untuk target harga masing-masing Rp 11.200 dan Rp 5.650.

Sementara itu, William menjagokan saham BBRI, BBCA, BMRI, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×