Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Peta emiten dengan kapitalisasi pasar atau market caps terbesar di jagad Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin dinamis sejak kehadiran PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Sejak melakukan initial public offering (IPO) pada September 2023 silam, saham besutan taipan Prajogo Pangestu ini terus mengalami penguatan.
Pada perdagangan Kamis (9/11), saham BREN terbang 18,75% ke level Rp 5.225. Ini membuat harga BREN terus menguat sejak IPO.
Asal tahu saja, saham anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini sudah menguat 569,87% sejak melantai di bursa. Sebagai perbandingan, harga penawaran yang dipatok BREN kala itu hanya sebesar Rp 780 per saham.
Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) yang Rajin Ekspansi Hingga Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun
Penguatan harga saham yang gila-gilaan ini membuat market caps BREN kian menggemuk. Per Kamis (9/11), market caps BREN menyentuh angka Rp 699,03 triliun.
Angka ini membuat BREN menjadi emiten dengan market caps terbesar ketiga di BEI, menggeser tahta saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang kini berada di posisi keempat dengan market caps Rp 622 triliun.
BREN berada tepat di bawah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di posisi kedua dengan market caps Rp 780 triliun. Sementara saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) anteng di posisi pertama dengan nilai market caps Rp 1.098 triliun.
Baca Juga: Begini Strategi Agar Dapat Cuan dari Saham-Saham IPO
Saat ini saham BREN diperdagangkan dengan price to earnings (PE) ratio 433,62 kali dengan price to book value (PBV) ratio 210,24 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News