Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dominasi saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di bursa saham tidak berlangsung lama. Ini tercermin dari nilai kapitalisasi pasar alias market capitalization (market caps) saham BREN yang kembali menyusut seiring dengan pelemahan sahamnya.
Pada Senin (23/10), saham BREN ditutup melemah 7,20% ke level Rp 3.740. Ini merupakan pelemahan kedua saham BREN sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023.
Hari ini, saham BREN menjadi saham pemberat (laggard) kedua bagi IHSG, dimana posisi saham laggard pertama diisi oleh PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Baca Juga: Bukan BREN, Ini Saham Dengan Persentase Kenaikan Terbesar Saat IHSG Turun 1% Sepekan
Alhasil, nilai market caps BREN menyusut menjadi Rp 500 triliun. Angka ini menjadikan posisi market caps BREN turun ke posisi kelima dari sebelumnya di posisi keempat.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pun Kembali merebut tahtanya dengan menempati posisi keempat market caps terbesar dengan nilai Rp 524 triliun.
Baca Juga: Harga Saham Naik Gila-gilaan, Market Caps Barito Renewables (BREN) Menyalip BMRI
Namun, secara keseluruhan, saham anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini masih menguat 379.48% sejak IPO, dimana harga perdana saham BREN kala itu hanya Rp 780.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News