kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Saham WIKA Kena Suspensi, Bagaimana Prospek Kinerjanya ke Depan?


Selasa, 19 Desember 2023 / 05:00 WIB
Saham WIKA Kena Suspensi, Bagaimana Prospek Kinerjanya ke Depan?
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi beraktivitas di proyek renovasi gedung pusat perbelanjaan Sarinah,?Jakarta, Minggu (31/1/2021). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Bursa menghentikan sementara perdagangan efek WIKA di seluruh pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 18 Desember 2023, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut.

Melansir keterbukaan informasi, Senin (18/12), ada dua alasan utama mengapa saham WIKA dihentikan sementara oleh Bursa. Pertama, surat WIKA No. SE.01.01/A.CORSEC.02005/2023 tanggal 14 Desember 2023 perihal Informasi terkait Pembayaran Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A.

Kedua, surat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. KSEI-4860/DIR/1223 tanggal 15 Desember 2023 terkait Penundaan Pembayaran Pelunasan Pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A (SMWIKA01ACN1).

Perseroan telah menunda pembayaran pokok sukuk mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A (SMWIKA01ACN1) yang jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2023.

Baca Juga: SMMA Sebut Lini Bisnis Asuransi Jadi Penyumbang Laba Terbesar Perusahaan

“Hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha Perseroan,” ujar Bursa dalam keterbukaan informasi. 

Sebelumnya, saham WIKA juga sempat menjadi perbincangan lantaran tercatat mengalami kenaikan drastis pada perdagangan hari Kamis (14/12) kemarin. 

Melansir RTI, Senin (18/12), saham WIKA tercatat naik 24,10% pada perdagangan hari itu.

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy bilang, kenaikan saham WIKA pada hari tersebut murni karena aksi window dressing, termasuk ke saham-saham BUMN Karya.

Sementara, kinerja BUMN Karya ke depannya akan sangat dipengaruhi oleh proyek-proyek yang mereka miliki.

“Kinerja BUMN Karya ke depannya tergantung apakah proyek-proyek yang telah didapatkan bisa menguntungkan secara bisnis dan berdampak positif ke cash flow,” ujarnya kepada Kontan, Senin (18/12).

Baca Juga: Dewata Freight International (DEAL) Revisi Target Tahun 2023, Ini Penyebabnya

Budi melihat, Bursa bisa mencabut suspensi saham WIKA jika Perseroan bisa bayar kupon dan utang dengan tepat waktu.

Namun, seberapa lama suspensi saham WIKA nantinya akan tetap tergantung dari pemenuhan kewajiban-kewajiban utang perseroan.

“Tidak tertutup kemungkinan (WIKA) bisa menjadi next WSKT,” tuturnya.

Menanggapi suspensi saham Perseroan, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Wijaya mengatakan, Perseroan dapat memahami diberlakukannya suspensi sementara perdagangan saham WIKA oleh Bursa pada tanggal 18 Desember 2023.

Hal tersebut merupakan hak dari Bursa Efek Indonesia atas konsekuensi penangguhan pembayaran pokok Sukuk Mudharabah PUB I Tahap I tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023.

“Yang mana, WIKA tetap membayarkan bagi hasilnya (kupon) sesuai jadwal dan nilai yang sesuai pada perjanjian dengan pemegang sukuk,” ujarnya kepada Kontan, Senin (18/12).

Mahendra menyampaikan, suspensi sementara ini juga tidak bersifat tetap dan dapat dibuka kembali apabila sudah dilakukan pembayaran.

“Atau ada kesepakatan kembali antara emiten dengan para pemegang surat utang Perseroan ke depan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×